JOGJAGRID.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja memastikan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja nomor urut 2, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan secara sah terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja 2025-2030.
Hasil ini disampaikan usai rapat pleno Penetapan Hasil Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja tahun 2024 yang digelar KPU Kota Jogja, hari ini (9/1/2025).
Ketua KPU Kota Jogja, Noor Harsya Aryo Samudro menjelaskan penetapan ini sesuai dengan surat dinas KPU Republik Indonesia setelah menerima e-BRPK dari Mahkamah Konstitusi.
“KPU Kota Jogja merupakan bagian dari kabupaten/kota di provinsi yang tidak terdapat sengketa atau perselisihan hasil pemilihan,” jelasnya di sela rapat pleno di sebuah hotel di Kota Jogja, Kamis (9/1/2025).
Usai penetapan ini, lanjut Harsya, besok (10/1) siang pihaknya akan mengantarkan surat permohonan pengusulan pelantikan kepada DPRD Kota Jogja.
“Kami menetapkan pasangan calon terpilih, kemudian memberikan SK kepada pasangan calon terpilih, Pemerintah Kota Jogja, dan DPRD Kota Jogja. Besok kami juga akan mengajukan permohonan pengusulan pelantikan kepada DPRD Kota Jogja,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Harsya, DPRD Kota Jogja akan mengusulkan hasil rapat pleno tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur DIY.
“Mengenai pelantikan sendiri, kami menunggu hasil koordinasi antara Kementerian Dalam Negeri dengan Komisi II DPR RI,” jelas Harsya.
“Keserentakan pelantikan ini akan bergantung pada keputusan apakah dilakukan dalam satu gelombang untuk seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, atau dilakukan secara terpisah,” sambungnya.
Harsya melanjutkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres), pelantikan gubernur direncanakan pada tanggal 10 Februari. Namun, karena Mahkamah Konstitusi baru menyelesaikan hasil pemilihan pada tanggal 8 Januari, pelaksanaan pelantikan bisa saja mengalami perubahan.
“Mengenai perubahan jadwal ini, kami masih menunggu hasil koordinasi dari Komisi II DPR RI dan pihak-pihak terkait lainnya,” pungkasnya.
Hasto menuturkan pasca dilantik sebagai wali kota Yogyakarta awal Maret 2025 mendatang, pihaknya akan langsung merealisasikan sejumlah program yang dijanjikan saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu juga program nasional.
Mulai dari persoalan darurat sampah hingga program makan bergizi gratis.
Konsep rencana kami untuk menangani persoalan sampah sebagian sudah kami sampaikan kepada rekan-rekan yang bertugas di Pemerintah Kota Yogyakarta agar saat transisi nanti tidak kaget," kata Hasto.
Hasto menuturkan, dalam menangani persoalan darurat sampah di Kota Yogyakarta, ia tidak ingin lagi ada warga yang direpotkan serta memikirkan hingga mengantre panjang hanya demi membuang sampah. Menurutnya, persoalan sampah yang selama ini ikut menganggu warga perlu diambil alih penangannya oleh pemerintah kota.
"Kami ingin sampah-sampah itu bisa dijemput ke masing masing kampung karena depo yang ada sekarang sudah tidak muat lagi menampung dan mengganggu pandangan," kata mantan Bupati Kulon Progo itu.
Hasto mengaku telah menghitung dengan kondisi volume sampah di Kota Yogyakarta yang rata rata 300 ton per hari ditambah sampah yang belum terangkut di depo depo hingga 1.040 ton saat ini harus segera dirampungkan.
"Armada truk Pemerintah Kota ada 40 unit yang masing masing bisa mengangkut sekitar 5 ton sampah, jika dikerahkan setiap hari baru bisa mengangkut 200 ton sampah," kata dia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto menuturkan, proses penetapan Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta sejauh ini lancar dan tak diwarnai dengan gugatan dari lawan saat Pilkada berlangsung.
"Kami harapkan dengan kemenangan yang tak diwarnai proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi ini bisa membuat Hasto-Wawan segera dapat bekerja mengabdi untuk rakyat," kata dia.
Diketahui, hasil penetapan rekapitulasi, total suara sah ada 196.879 suara dan total suara tidak sah 11.522 suara.
Dengan rincian pasangan nomor urut 1 Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena mendapatkan 45.518 suara sah.
Kemudian, Pasangan nomor urut 2 Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan mendapat 87.485 suara sah. Terakhir, pasangan nomor urut 3 Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo mendapat 63.876 suara sah.