JOGJAGRID.COM - Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Dr Ing Wiyatiningsih ST MT bersama jajaran pimpinan UKDW melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Pertemuan tersebut diadakan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta pada hari Selasa, (17/9/2024) lalu.
Dalam audiensi ini, Dr Ing Wiyatiningsih menyampaikan perkembangan UKDW dan rencana pengembangan kampus 2 di Sedayu Bantul, mengingat keterbatasan lahan di wilayah Kota Yogyakarta. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah DIY yang mendorong pengembangan perguruan tinggi di luar kawasan kota untuk mendukung pemerataan pembangunan dan mengurangi beban wilayah perkotaan.
“Kami berencana mengembangkan kampus 2 dengan memulai pembangunan rumah sakit, yang selanjutnya diikuti dengan pembangunan fakultas-fakultas lain. Untuk pengembangan rumah sakit dan kampus kedua UKDW ini ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun sudah bisa beroperasi. Fasilitas rumah sakit ini diperuntukkan guna mendukung Fakultas Kedokteran UKDW yang sudah ada,” ungkapnya.
Selain pengembangan kampus, pembahasan juga mencakup tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah Yogyakarta khususnya terkait dengan perolehan mahasiswa baru dan daya saing yang ketat di antara PTS. UKDW juga menyampaikan masukan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah V mengenai berbagai isu yang dihadapi PTS di DIY.
Isu lain yang turut dibahas adalah pengakuan pembelajaran lampau (recognition of prior learning), yang memungkinkan kolaborasi lebih erat antara kampus dan pemerintah dalam mendukung studi lanjut dan pendidikan vokasional. Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi para pekerja dan profesional untuk melanjutkan pendidikan formal berdasarkan pengalaman dan keterampilan yang telah mereka miliki.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Sultan menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengembangan institusi pendidikan. Pengembangan teknologi tidak hanya akan membantu efisiensi ruang tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan. Ngarsa Dalem pun mendorong UKDW untuk memanfaatkan potensi kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan teknologi di bidang pendidikan dan penelitian.
Tidak hanya itu, Ngarsa Dalem juga menekankan perlunya sinergi antara UKDW dan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Mengingat Yogyakarta merupakan daerah rawan bencana, kerja sama dalam penyusunan SOP penanggulangan bencana dengan pendekatan interdisipliner dan antar-lembaga diharapkan dapat memperkuat kesiapan DIY dalam menghadapi berbagai bencana.
Audiensi ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama strategis antara UKDW dan Pemerintah Daerah DIY, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, teknologi maupun penanggulangan bencana. Dengan demikian, UKDW dapat terus berkembang sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UKDW juga berencana mengundang Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk hadir dan memberikan sambutan pada peringatan Dies Natalis ke-62 Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. (*)