Para Calon Pendamping UMKM Digembleng Program Training For Mentor Selama 5 Hari
Para Calon Pendamping UMKM Digembleng Program Training For Mentor Selama 5 Hari

Para Calon Pendamping UMKM Digembleng Program Training For Mentor Selama 5 Hari


JOGJAGRID.COM : Dinas Koperasi dan UKM DIY menggelar program Training For Mentor mulai Senin – Jumat, 12 - 16 Agustus 2024 yang dipusatkan di Griya Persada, Sleman Yogyakarta.

Menggandeng lembaga konsultan profesional PT Ultima Bisnis Transformasi, kegiatan ini hendak menyiapkan puluhan calon mentor yang sebagian besar berlatar belakang pelaku UMKM sukses, untuk dapat mendampingi UMKM yang masih merintis usahanya.

"Program Training For Mentor ini merupakan awalan dari program untuk pengembangan UMKM yang bernama
Wirausaha Junior Unggulan (Wiji Unggul)," ujar Hana Fais Prabowo selaku Pengembang Kewirausahaan Muda Dinas Koperasi dan UKM DIY Kamis 15 Agustus 2024.

Total calon mentor yang dipersiapkan melalui program ini berjumlah 25 orang yang berasal dari lima kabupaten/kota DIY. Mereka nantinya akan diterjunkan mendampingi sebanyak 50 UMKM terseleksi usai program itu selesai.

Calon mentor UMKM ini, kata Fais, perlu dipersiapkan agar memiliki kesiapan, kemampuan, kapasitas, pemahaman dan juga keseragaman ketika kelak diterjunkan mengawal UMKM yang kelak akan didampingi mereka.

"Targetnya para mentor ini mulai bekerja mendampingi UMKM mulai September hingga Desember 2024 mendatang, selama 4 bulan," kata Fais.

Yang membedakan dari pendampingan UMKM program ini, ujar Fais, dilakukan 1 on 1. Di mana setiap mentor yang diterjunkan secara berkala mendampingi satu per satu UMKM yang menjadi target selama empat bulan. Sehingga diharapkan pendampingan itu lebih efektif. Karena tidak dilakukan secara massal.

"Setiap mentor akan mengunjungi satu -satu UMKM yang didampingi, setiap dua minggu sekali untuk memantau dari dekat persoalan yang dihadapi dan mencari solusinya," kata Fais yang menyebut setiap mentor bisa mengawal 2 UMKM.

Adapun UMKM yang didampingi para mentor ini bergerak di bidang Craft (kerajinan) dan Kuliner. Untuk UMKM yang didampingi nantinya diseleksi melalui sebuah kegiatan seminar umum yang akan digelar pada 20 Agustus 2024 mendatang.

"Selain dari kalangan UMKM yang sudah stabil usahanya atau istilahnya sudah kelas 2 dan 3, para mentor ini juga berlatar belakang profesional seperti akademisi, perbankan dan pendamping dari Dinas Koperasi dan UMKM," ujarnya.

Program Training For Mentor ini merupakan terobosan yang pertama yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM DIY. Fais mengatakan, meski sebelumnya sudah ada program program pelatihan mentoring yang digelar, namun Training For Mentor ini berbeda karena adanya kontinuitas di dalamnya.

"Jadi ada keberlanjutan dalam program ini, di mana para mentor tidak hanya mendampingi sekali lalu selesai, namun satu per satu secara berkala setiap seminggu atau dua minggu, memantau langsung UMKM yang terpilih," kata dia.

"Dengan kontinuitas ini, diharapkan kebutuhan dan tantangan mendasar para UMKM yang didampingi bisa diketahui dan diselesaikan, sehingga mereka ikut naik kelas seperti para mentornya yang usahanya relatif sudah mapan," imbuh Fais.

Direktur PT Ultima Bisnis Transformasi
dr. Imam Khoirul Fajri, M.M yang melatih para calon mentor UMKM itu mengatakan, melalui Program Training For Mentor ini berupaya untuk melakukan inkubasi bisnis yang lebih efektif bagi UMKM di Yogyakarta.

"Sebab saat ini UMKM di DIY masih banyak yang berada di zona mikro, bahkan ultra mikro, sehingga perlu pendampingan agar usahanya berkembang," kata Imam.

Imam mengatakan untuk mendampingi para UMKM dibutuhkan mentor mentor yang handal dan profesional. Sehingga melalui program pelatihan mentoring ini dipersiapkan calon pendamping UMKM yang ditargetkan bisa menjalankan tugasnya untuk menaikkan level UMKM.

"Ada tiga bagian dari program Training For Mentor ini, pertama berupa pembekalan dan fasilitator, kedua standarisasi materi dan metode pendampingan agar frame work atau cara berpikirnya satu mentor dengan lainnya tidak berbeda beda, dan ketiga pemetaan untuk mengetahui potensi masalah tiap kategori bisnis dari UMKM yang didampingi," ujar Imam.

Imam mengungkapkan, para calon mentor yang sebagian besar berlatar pelaku UMKM ini sebagian masih belum memahami bagaimana cara menyampaikan atau mentransfer pengetahuan yang mereka miliki ke orang lain. Sebab umumnya mereka adalah orang orang yang sudah kenyang dengan pengalaman dalam membangun usahanya.

"Dari program inilah para calon mentor ini dilatih bagaimana agar lebih mudah melakukan transfer ilmunya ke UMKM, dan UMKM yang didampingi juga bisa berkembang lebih pesat," ujarnya.
Advertisement banner

Baca juga:

Admin
Silakan ikuti kami di media sosial berikut.