JOGJAGRID.COM, Anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar Gandung Pardiman sangat peduli terhadap pemberdayaan masyaraat desa . Wakil rakyat yang dikenal dengan slogan ikhlas berjuang, berani berkoban dan peduli semua ini juga memiliki visi menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan.
Dalam upaya mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan adalah dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ). Oleh karena itulah anggota DPR RI yang juga ketua DPD Golkar DIY ini akan menggelar lomba managemen BUMDes se Kapanewon Imogiri dengan hadiah total 20 juta rupiah.
" Guna mengoptimalkan BUMDes untuk kesejahteraan masyarakat desa, maka sebagai tahap awal saya akan gelar lomba managemen BUMDes se Imogiri dulu sebagai pilot project," ungkap Gandung Pardiman dalam keterangan persnya, Selasa ( 1/8)
Gandung Pardiman menegaskan jika BUMDes dikelola dengan baik dalah hal ini managemennya baik maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Ada beberapa contoh BUMDes yang dikelola dengan managemen yang baik mampu memasok penadapan asli desa hingga mencapai 100 juta lebih perbulan.
" Salah satu contoh adalah BUMDes kalurahan Panggungharjo Sewon Bantul. BUMDes tersebut mampu menghasilkan 100 juta rupiah perbulan bahkan sekarang ini saya yakin sudah lebih dengan berbagai macam usaha. Diantaranya dari pengelolaan sampah, kerajinan, penyewaan ruko serta sejumlah usaha lainnya. Bahkan mampu menyerap puluhan tenaga kerja. BUMDes seperti inilah yang diharapkan," tegas Gandung.
Gandung Pardiman menyatakan dengan adanya lomba managemen BUMDes diharapkan akan meningkatkan peran BUMDes dan semakin baik serta bisa memberikan PAD yang maksimal. Menurut Gandung BUMDes yang ada di sejumlah desa belum optimal. Bahkan ada BUMDes yang mati suri dan tidak aktif.
" Saya melihat ada BUMDes yang belum optimal bahkan mati suri. Atas dasar itulah perlu adanya upaya penyegaran dan suntikan semangat membangun BUMDes dengan diadakan lomba managemen BUMDes berhadiah total 20 juta Rupiah," tandas Gandung.
Menurut Gandung permasalahan BUMDes bukan hanya terletak pada pembuatan. Namun, juga menyangkut masalah keberadaan BUMDes yang mati suri. Berdasarkan pengalaman yang terjadi di sejumlah BUMDes, ada beberapa faktor yang membuat BUMDes yang sudah berdiri, namun mati suri.
" Diantaranya permasalahan sumber daya manusia, kemudian tidak ada tokoh yang mampu menggerakkan BUMDes sehingga keberadaannya hanya sebatas nama. Selain itu adalah transparansi atau keterbukaan managemen, sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi dan tercipta managemen yang baik dan transparan," ujarnya.
Oleh karena itu, imbuh Gandung, sebagai salah upaya untuk mengoptimalkan BUMDes diadakan lomba managemen BUMDes. Dengan harapan, adanya lomba yang berhadiah total 20 juta rupiah ini maka ada semangat untuk membangun dan memperbaiki managemen dan pengelolaan BUMDes meningkat.
" Sebagai tahap awal saya menggelar lomba managemen BUMDes se Imogiri terlebih dahulu. Jika nantinya memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap peningkatakn pengelolaan BUMDes makan akan saya gelar di tempat lain pula," pungkas Gandung Pardiman. (DHO)