JOGJAGRID.COM : DPD Golkar DIY menggelar acara Doa Bersama Mengenang Presiden Suharto yang dipusatkan di Kantor DPD Golkar DIY Jl. Jend. Sudirman No.58, Kotabaru, Yogyakarta, Kota Yogyakarta Jumat 30 Juni 2023.
Hadir ratusan kader perwakilan lima kabupaten/kota se DIY yang mengikuti pengajian dan doa bersama yang juga menghadirkan Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Yogyakarta dan Wali Amanah KMP Nasional, KH Muhammad Jazir Asp.
Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman mengungkap acara Doa Bersama Mengenang Presiden Suharto itu untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat luas bagaimana Soeharto berkiprah dalam memajukan pembangunan bangsa.
"Atas jasa jasa Pak Harto, Partai Golkar DIY konsisten memperjuangkan beliau menjadi pahlawan nasional," kata Gandung yang juga anggota DPR RI itu.
Gandung membeberkan, banyak peninggalan Suharto yang masih relevan hingga sekarang.
Dalam bidang politik misalnya, muncul GBHN sebagai arah pembangunan.
Ada pula penataran P4 sebagai wujud pendalaman nilai-nilai Pancasila dan banyak lagi.
Dalam bidang fisik, ia menyebut ada banyak bendungan dibangun untuk membantu masyarakat desa. Mereka bisa memperoleh air sepanjang tahun guna mengolah lahan pertanian. Percepatan pendidikan misal dengan memperbanyak SD Negeri atau SD Inpres dan banyak lagi.
Gandung menilai komitmen kebangsaan Suharto tidak perlu diragukan. Ia tak bisa membayangkan seandainya presiden kedua Indonesia tersebut tidak terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret dan penumpasan G30 S/PKI.
”Komitmen kebangsaan Pak Harto tidak perlu diragukan lagi, karena itu sudah wajar dan merupakan haknya menjadi pahlawan nasional,” kata Gandung.
Gandung melihat, ada sejumlah kendala hingga saat ini pemerintah belum menyetujui Soeharto sebagai pahlawan nasional.
"Masih ada pihak yang tidak srek atau tak suka dengan usulan itu, tapi kami kader Golkar sebagai anak ideologis Soeharto akan jalan terus berkomitmen memperjuangkan menjadi pahlawan nasional,” tandas Gandung.
Menurut Gandung, saat ini memang hanya Partai Golkar yang berani dan konsisten mengusulkan Pak Harto sebagai pahlawan nasional.
"Kami akan terus menggaungkan usulan perlunya pemberian gelar pahlawan nasional bagi Soeharto, bukan hanya dari DIY, tapi juga seluruh jajaran partai di pelosok Indonesia juga memiliki tekad yang sama," kata dia.
Ustaz Jazir ASP dalam ceramahnya mengatakan Suharto berjasa besar bagi Indonesia. Ia juga menegaskan pentingnya pemberian gelar pahlawan nasional karena karya-karya yang luar biasa selama menjadi presiden. Ia menyayangkan hanya karena perbedaan politik kemudian tidak mengakui jasa besar Suharto. Dirinya mengapresiasi Partai Golkar yang konsisten memperjuangkan Suharto menjadi pahlawan nasional. (Dho/Ian)