JOGJAGRID.COM - Delegasi Mohamed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dari Uni Emirat Arab (UEA) mengunjungi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Minggu (7/5/2023).
Kunjungan ini untuk menindaklanjuti rencana pendirian School of Futures Studies yang menjadi inisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan akan dikelola oleh UNU Yogyakarta dengan menggandeng MBZUH.
Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo menyatakan, kunjungan delegasi MBZUH ini sebagai tindak lanjut kerja sama School of Futures Studies.
“Melalui kunjungan ini, tim MBZUH ingin memastikan kerja sama ini berkelanjutan, sehingga MBZUH berkomitmen untuk terus mendukung UNU Yogyakarta,” kata Widya.
Dalam kunjungan ini, delegasi MBZUH melakukan serangkaian kegiatan didampingi jajaran pimpinan UNU Yogyakarta dan PBNU.
“Kami menggelar workshop pengembangan School of Futures Studies. Delegasi juga meninjau kampus baru UNU Yogyakarta di Banyuraden dan lokasi calon gedung untuk School of Future Studies,” paparnya.
Adapun delegasi MBZUH yang hadir dalam kunjungan ini adalah Dr. Khalifa Aldhaheri selaku MBZUH Chancellor dan Fahad Alahbabi selaku MBZUH Vice Chancellor for Development and Investment Sector, serta dua staf konselor, Rashed AlNasri dan Rashed AlMenhali.
Selain ke kampus UNU Yogyakarta, delegasi MBZUH juga melakukan kunjungan ke Masjid Syeikh Zayed di Solo dan menemui Kementerian Agama serta duta besar RI dan UEA.
Pendirian sekolah masa depan ini merupakan wujud kerja sama antara pemerintah Republik Indonesia dengan UEA yang telah ditandatangani di Abu Dhabi pada 1 Juli 2022. Agenda ini disaksikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Menurut Widya, kehadiran School of Futures Studies UNU Yogyakarta akan mendorong kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan UEA dalam membangun peradaban Islam masa depan.
Widya menjelaskan, School of Futures Studies akan memiliki tiga pilar studi, yaitu teknologi masa depan _(future technology)_, Islam masa depan _(future Islam)_, dan masyarakat masa depan _(future society)_.
Sekolah pascasarjana ini akan memiliki empat program, yakni _Institute for Future Scenario, Lab for Future Technology, Academics for Future Sciences and Skills, dan Creative Powerhouse for Future Ethics and Values Literacy._
Adapun spesialisasi dan fokus pembelajaran di School of Futures Studies mencakup lima bidang, yaitu _Islam and The Future, Multicultural Society and Tolerance, Biology and Healthcare, Digital World, dan Future Planet and Sustainability._
Setelah agenda kunjungan ini, pembangunan infrastruktur School of Futures Studies akan segera dimulai. “Ke depan, School of Futures Studies diharapkan menjadi daya tarik bagi ribuan mahasiswa untuk bergabung ke UNU Yogyakarta,” ujar Widya. (Dho/Ian)