JOGJAGRID.COM : Anggota Komisi VII DPR RI, Gandung Pardiman, menjadi salah satu tim pengawasan dan pemantau Dana Keistimewaan (Danais) pemerintah DIY.
Dalam kunjungannya ke Paniradyo Kaistimewaan DIY pada Senin (17/4/2023) pagi, Gandung menyampaikan sejumlah masukan.
Salah satunya mengenai tata cara penyaluran dan penggunaan Danais di DIY.
Selama ini pihaknya mendapat sejumlah informasi dari masyarakat adanya dugaan pemotongan sebesar 19 persen dari pengguna anggaran Danais.
Aturan ini saya minta kejelansannya. Apakah memang dalam pergubnya demikian atau bagaimana. Karena ada laporan semacam itu," katanya, Senin (17/4/2023).
Dia berharap penggunaan danais haruslah bener lan pener alias benar, namun juga bijaksana.
"Jadi bisa memperoleh kesempurnaan yang baik. Tadi saya berikan masukan supaya dijawab tertulis. Supaya nanti bisa dibahas. Salah satunya danais ini bisa lebih bermanfaat masyarakat. Saya lihat danais sebegitu besar tetapi masih kurang besar karena kecakupannya," terang dia.
Memasuki tahun politik, Gandung berpesan supaya pihak-pihak tertentu tidak melakukan program gentong babi alias duit rakyat digunakan untuk kepentingan kampanye polotik.
"Ngono yo ngono ning ojo ngono. Jangan sampai membuat program gentong babi, duit pemerintah dibuat kepentingan kelompoknya sendiri," terang dia.
"Saya berharap Pemilu 2024 nanti berjalan kondusif. Tidak ada yang semacam itu," sambung Ketua DPD Golkar DIY ini.
Sebagai informasi pengawasan dan monitoring dana istimewa atau dana khusus ini juga dilakukan ke provinsi lain yakni DKI Jakarta, Aceh dan Papua.
Merespon hal ini Paniradya Pati Paniradya Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, menyambut baik upata Komisi VII DPR RI tersebut.
"Jika ada masukan paling tidak kami bisa menyempurnakan. Karena yang paling banyak memberi masukan itu justru bukan dari kalangan pemerintah," ujarnya.
Harapannya ke depan penggunaan danais dapat lebih meluas ke masyarakat.
"Karena semakin banyak yang mengetahui manfaat danais. Syukur-syukur yang di Jogja besaran danais bisa ditambah, karena masih banyak pekerjaan mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.