JOGJAGRID.COM : Menu masakan berbahan daging ayam biasanya ayam goreng, ayam bakar, sate ayam, gulai ayam atau pun yang saat ini marak adalah ayam geprek. Di Jalan Parangtritis Km 18 Pundong Bantul Yogyakarta ada sebuah rumah makan yang menyediakan menu yang unik yakni menu masakan Ayam Daun Pandan Goreng. Dilihat dari namanya daging ayam tersebut tentu digoreng dengan bumbu - bumbu yang didalamnya ada daun pandan.
Anastasia Santi Sarining Prastiwi ( 26 th ) pengusaha muda yang belum lama terjun di dunia usaha kuliner yang juga pemilik rumah makan tersebut mengatakan pihaknya sengaja membuat inovasi yang baru dan belum ada di rumah makan yang lain agar bisa menjadi pembeda.
" Kami ini baru beberapa bulan buka di jalan Parangtritis sehingga harus memberikan warna baru agar beda dengan rumah makan yang lain. Nah salah satunya dengan kreasi menu Ayam Daun Pandan," ungkap Sari panggilan akrab Anastasia Santi Sarining Prastiwi saat ditemui Sabtu ( 14/1/2023).
Proses pembuatan ayam daun pandan goreng ini cukup sederhana. Bumbu - bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, jahe dan bumbu - bumbu lainnya dihaluskan dengan cara diblender. Kemudian beberapa lembar daun pandan yang sudah dicuci diblender sehingga menjadi cairan daun pandan berwarna hijau. Daging ayam yang sudah diiris kecil - kecil kemudian dicampur dengan bumbu yang sudah dihaluskan, ditambah daun pandan yang sudah dihaluskan diaduk - aduk hingga bumbu meresap kedalam daging ayam. Kemudian ditambahkan susu sedikit, garam, gula serta bumbu khusus dari rumah makan tersebut. Kemudian daging yang sudah diberi bumbu dibungkus dengan daun pandan dengan rapi dan terakhir digoreng hingga masak.
" Sajian ayam daun pandan goreng ini disajikan dengan lalapan dan sambal terasi. harga perporsi ayam daun pandan goreng ini sangat terjangkau, hanya 18 ribu rupiah per porsi," ujar Sari.
Katarina, salah satu pembeli yang khusus memesan menu ayam daun pandan mengungkapkan rasa daging ayam yang digoreng dengan daun pandan ini unik berbeda dengan daging ayang yang digoreng biasa.
" Bau dan rasa pandan sangat terasa. Selain itu dagingnya empuk namun ada nuansa crispy. enak, unik dan murah," kata Katarina.
Sari menambahkan karena lokasi rumah makannya berada di jalan Parangtritis atau sekitar 12 kilometer utara Pantai Parangtritis, sehingga banyak wisatawan dari luar daerah yang mampir untuk menikmati kuliner disini. Selain menyajikan menu dengan bahan daging ayam, dirinya juga menyediakan menu bahan daging sapi seperti steak dan aneka macam menu sea food yang masih fresh dan pembeli bisa memilih sendiri bahannya.
" Aneka macam ikan laut kami sediakan dalam keadaan segar," ujarnya.
Selain itu, di rumah makan yang diberi label Sentani resto ini ada berbagai macam minuman kopi dan non kopi serta minuman tradisional khas Bantul yakni wedang Uwuh, Wedang Sere, Wedang Jahe dan aneka minuman lainnya. Suasana rumah makan yang ada di tengah sawah dengan pemandangan tanaman padi yang masih hijau di sekitar rumah makan serta angin sepoi - sepoi menambah nikmat dalam menikmati makanan dan minuman. (Dho/Ian)