JOGJAGRID.COM : Peningkatan sumber daya manusia memiliki peran elan vital kemajuan sebuah bangsa. Upaya peningkatan SDM memainkan peranan penting menghadirkan SDM yang unggul dan berkualitas.
Program investatif tersebut jika diupayakan, surplus demografi Indonesia Emas Tahun 2045 akan tercapai.
Berbagai upaya harus dilakukan untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas Pendidikan yang perlu dimulai dari generasi muda yang saat ini sedang berada di jenjang Pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar karena merekalah yang akan menjadi pemimpin masa depan.
Salah satu strategi penting yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan tersedianya akses terhadap pembelajaran berkualitas yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dasar literasi anak sejak dini.
Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki 2.668 sekolah jenjang Pendidikan dasar secara konsisten menunjukkan kepedulian serta terjun langsung di lapangan untuk memastikan bahwa upaya peningkatan mutu Pendidikan khususnya di sekolah terus dipraktikkan.
Untuk itulah, program EdutabMu (Edukasi Tablet Muhammadiyah) digulirkan.
Program Edutabmu adalah salah satu program Inovasi Sosial LAZISMU di bidang pendidikan dengan pelaksana program Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah menggunakan aplikasi Sekolah Enuma yang dikembangkan oleh Enuma, Inc. yang berbasis di California.
Dalam aplikasi sekolah Enuma ini, Siswa dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan guru untuk tiga bidang pembelajaran yakni Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Matematika.
Selain itu ada ratusan buku anak-anak yang dapat diakses melalui aplikasi ini, tanpa jaringan internet atau nir internet.
Menurut Abdulah Mukti, pengurus Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah sekaligus Manajer Program EdutabMu, “Program EdutabMu tahap awal lalu mendapatkan respons positif dari berbagai pihak”.
Disampaikan juga bahwasanya sekolah yang terlibat dalam program EdutabMu dapat membantu meningkatkan capaian literasi dasar siswa dan meningkatkan brand image sekolah Muhammadiyah.
Sebagai bentuk keberlanjutan program EdutabMu, LAZISMU dan Enuma kemudian menggandeng The HEAD Foundation (THF) yang bermarkas di Singapura untuk mendukung implementasi program melalui pemberian dana hibah sebesar SGD 400.000 selama dua tahun untuk penggunaan aplikasi Sekolah Enuma pada cakupan lebih luas yang meliputi beberapa provinsi luar Jawa, seperti Sumatera Utara, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan yang melibatkan 3.097 siswa sekolah, 54 SD Muhammadiyah dan 825 Tablet yang sepenuhnya dikelola oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah,” kata Mahli Zainuddin Tango, Ketua Badan Pengelola LAZISMU.
“Ini adalah kepercayaan besar yang diberikan oleh mitra internasional, seperti The HEAD Foundation, melanjutkan kepercayaan yang diberikan oleh Enuma, Inc. kepada LAZISMU untuk mendukung program Edutabmu,” kata Muarawati Nur Malinda, Wakil Ketua Badan Pengurus LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Masing-masing pihak akan memberikan kontribusi terhadap program EdutabMu: LAZISMU berkomitmen untuk mengalokasikan dana sebesar 4.3 Milyar untuk pembelian tablet, insentif guru, persiapan dan seleksi sekolah, dll. Dana hibah yang disediakan oleh THF akan digunakan untuk lisensi Sekolah Enuma.
Sementara Lazismu akan menyiapkan seluruh kebutuhan dana pelaksanaan program EdutabMu tersebut mulai dari penyediaan tablet, insentif bagi guru dan pelaksana program serta biaya pelaksanaan lainnya seperti training dan monev.
Sementara Enuma akan memastikan Aplikasi Sekolah Enuma versi terbaru sudah terpasang di tablet dan tersedianya dukungan troubleshooting serta pembaharuan konten yang sesuai dengan konteks Pendidikan terkini.
Kolaborasi Sinergi dan Kerja sama ini telah ditandatangani oleh ketiga pihak sebelumnya di Kantor PP Muhammadiyah 6 Juni 2022 yang lalu.
Menindaklanjuti penandatanganan tersebut, Hari ini Rabu, 19 Oktober 2022 akan dirilis peluncuran Program EdutabMu Batch II di Gedung Ruang Amphitheater Kedokteran UAD.
“Kami percaya pembelajaran anak usia dini adalah bagian terpenting dari perjalanan belajar setiap anak. Kami juga menyadari adanya kesenjangan sumber daya, terutama disrupsi yang tercipta akibat pandemi COVID 19. Itulah sebabnya kami mendukung Enuma untuk mengembangkan aplikasi Sekolah Enuma, dan kami juga mendukung beberapa LSM untuk meluncurkan aplikasi tersebut di berbagai komunitas yang kurang terlayani di Indonesia,” kata Dr Wan Chang Da, COO THF.
“Kami berharap dukungan kami untuk Lazismu untuk Sekolah Muhammadiyah akan membuahkan hasil positif yang akan mendorong lebih banyak donasi dan sponsor untuk membuat aplikasi Sekolah Enuma tersedia bagi lebih banyak anak.”
“Dari hasil Monitoring dan Evaluasi (monev) pelaksanaan program EdutabMu pada 2021, jelas sekali bahwa program tersebut memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran siswa, peningkatan kapasitas guru, bahkan peningkatan jumlah siswa yang mendaftar di sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran mandiri berbasis Sekolah Enuma,” Kata Kasiyarno, Penanggung Jawab Program Edutabmu yang juga Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.
Oleh karena itu, setelah acara peluncuran program EdutabMu Batch II ini diselenggarakan juga Diseminasi Program EdutabMu Tahun 2021 dengan menghadirkan narasumber Prof. Hilman Latief, M.A, Ph,D penggagas awal program EdutabMu yang saat ini menjadi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, Gogot Suharwoto, Ph.D Atase Pendidikan dan Kebudayaan Korea Selatan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pustekkom (saat ini Pusdatin) Kemdikbud RI yang telah mengembangjkan program platform konten pembelajaran Rumah Belajar,
Dr. Bambang Riyanta, M.T Ketua Universitas Siber Muhammadiyah (USM) Yogyakarta yang konsern dengan pengembangan Metaverse dan PIC Program EdutabMu Dr. Kasiyarno, M.Hum yang akan memaparkan hasil diseminasi program EdutabMu yang telah berjalan sejak Tahun 2020 yang lalu. Dimana, saat Program Edutabmu diluncurkan tahun lalu, Indonesia dan juga berbagai negara di belahan dunia baru lainnya saja berusaha keluar dari pandemi Covid-19.
Siswa harus belajar secara luring di luar sekolah.
Banyak materi pembelajaran tidak dapat mereka akses karena ketergantungan pada internet. Selain itu, kualitas materi pembelajaran dan sumber daya guru yang dimiliki sekolah sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan kehadiran Program Edutabmu yang didukung oleh aplikasi Sekolah Enuma, diharapkan akselerasi pembelajaran dapat dilakukan dengan efektif dan efisien khususnya untuk mengantisipasi learning loss dan tentu saja meningkatkan pencapaian literasi dasar buat siswa sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
“Kami senang Sekolah Enuma dapat mendukung guru-guru untuk memberikan pembelajaran individual yang lebih baik untuk setiap siswa melalui pelatihan dan keterlibatan anak-anak dalam aplikasi kami. Sangat menggembirakan untuk melihat Muhammadiyah dan Lazismu memimpin gerakan inklusi digital di sekolah-sekolah,” kata Sooinn Lee, CEO Enuma, Inc. (Ian/Sho)