JOGJAGRID.COM : Partai Golkar Kota Yogyakarta ditargetkan memperoleh 8 kursi DPRD Kota Yogya dalam Pemilu Legislatif 2024, atau naik 100 persen dari kursi saat ini (4 kursi).
Untuk mencapai target tersebut, konsolidasi partai secara menyeluruh terus dilakukan agar mesin partai berjalan dengan baik.
"Konsolidasi partai harus terus dilakukan secara bertahap. Desember besok mesin partai harus sudah berjalan sehingga Partai Golkar di Kota Yogya bisa bangkit kembali," terang Ketua DPD Partai Golkar DIY, Drs HM Gandung Pardiman kepada wartawan usai Konsolidasi Organisasi Menyeluruh DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta di Gedung Puri Dwipari, Wirogunan Yogyakarta, Kamis (27/10).
Gandung melihat, masih banyak wilayah dengan penduduk padat di Kota Yogyakarta yang belum tergarap secara maksimal, sehingga perlu pemetaan lebih detil. Menurut Gandung, untuk mendongkrak perolehan suara di Kota Yogyakarta, setiap Pimpinan Partai Golkar tingkat kemantren/kecamatan (PK) perlu membentuk pasukan 'infanteri' dan 'artileri' sebanyak 100 orang setiap kemantren.
"Untuk Kota Yogya akan kita petakan lagi kekuatan kita, agar infiltrasinya lebih mudah. Setelah ini akan kita lanjutkan konsolidasi lanjutan dengan tekanan-tekanan bertahap untuk memenangkan Pemilu 2024 (Pileg, Pilpres dan Pilkada)," ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta, Agus Mulyono menyatakan, konsolidasi terus dilakukan di internal partai (Pleno, Sayap Partai dan Hastakarya). Soal target 8 kursi yang dibebankan, dirinya optimis bisa diraih. "Para fungsionaris terus memberikan laporan kinerja mesin partai kepada kami, kalau melihat progresnya saya optimis memenuhi target," katanya.
Menurut Agus, konsolidasi partai lebih difokuskan untuk memotivasi para kader sebagai mesin partai, meskipun tidak menutup kemungkinan dilakukan perombakan kepengurusan, jika itu penting dilakukan.
"AD/ART partai, pembagian tugas semua sudah jelas dan tinggal dijalankan. Yang paling penting adalah memotivasi kader terutama pemuda dan perempuan, karena 80 persen kesuksesan organisasi pada motivasi kader," pungkasnya. (Dho)