JOGJAGRID.COM : Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar Jogja Halal Fest 2022.
Event digelar pada 3-6 November 2022 di Jogja Expo Center.
Acara bertema Bangkitkan Ekosistem Kesehatan Syariah ini menjadi momentum mengangkat potensi produsen produk halal di Indonesia.
Ketua MES DIY Heroe Poerwadi, Jogja Halal Fest #2 menjadi ajang potensi produsen produk halal di Indonesia.
Produk di Tanah Air bisa mengambil momen untuk melakukan konsolidasi untuk meningkatkan produk ke luar negeri.
Penanggungjawab Jogja Halal Fest #2 ini mengatakan seluruh negara dunia saat ini berusaha memproduksi produk halal.
Amerika Serikat menjadi peringat pertama pengekspor produk halal. Kemudian diikuti Brazil, UEA dan Mesir.
Dia mengatakan, saat ini selain Malaysia, negara-negara Asia lain seperti Thailand mulai nenyasar terkait produk halal.
“Indonesia berpacu dengan Malaysia untuk menjadi eksportir di Asia,” katanya dalam jumpa pers Jogja Halal Fest #2, Rabu, 19 Oktober 2022.
Mantan Mantan Wali Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, saat ini beberapa negara seperti Thailand, sedang promosi kuliner dan wisata halal, begitu juga Taiwan dan Hongkong.
“Jadi, Jogja Halal Fest 2022 ini menjadi kesempatan yang ingin konsolidasi potensi di Indonesia. Kita banyak punyak potensi seperti fashion dan pakaian, nantinya kita dorong wisata dan kulinernya juga,” kata Heroe.
Jogja Halal Fest tahun ini merupakan gelaran yang kedua, sebelumnya dihekat pada 2018. Rencananya ajang yang digelar di JEC akan dibuka Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Heroe mengatakan, panitia menargetkan lebih dari 50 ribu pengunjung hadir selama acara ini. Pada penyelenggaraan 2018 lalu pengunjung yang hadir 25 ribu.
“Akan banyak produk yang ditampilkan, tidak hanya jual beli saja namun menyentuh seluruh ekosistem produk syariah atau halal di Indonesia,” katanya.
Rangkaian acara Jogja Halal Fest 2022
1. SEMINAR EKOSISTEM SYARIAH
Materi dalam seminar ekosistem syariah akan disampaikan oleh narasumber dari berbagai kementrian, instansi ataupun organisasi:
a. Kementerian Agama, Kesehatan, Ketenagakerjaan
b. BAZNAS, BWI, LAZ MUKISI
c. KNEKS, MES, BI
d. Smartfren, Huawei, RS JIH
e. LIPA
2. WORKSHOP
Dalam rangka peningkatan kompetensi guna optimalisasi layanan diselenggarakan workshop dengan materi:
a. Perawatan luka dan bekal praktik mandiri bagi perawat
b. Implementasi Muatan Keislaman dalam Profesi Kedokteran praktisi Pendidikan kedokteran
c. Kurikulum Ners Berbasis Syariah & Implementasi di RS
d. Standar Pelayanan Kerohanian RS Syariah
e. Pendirian dan Pengelolaan Klinik Berhenti Merokok
f. Pendampingan Non Heteroseksual
g. Thibbun Nabawi
3. BOOTH
Pameran Industri Kesehatan dan Halal Life Style yang meliputi both RS, Keuangan, Klinik, Alkes, Farmasi, Fashion, Teknologi, Laboratorium, Pendidikan, Makanan.
4. MUKISI AWARD diberikan bagi:
a. Pabrik Farmasi dengan Obat Halal
b. Perbankan Syariah
c. Asuransi Syariah
d. RS Syariah
e. Lembaga Pemeriksa Halal
5. MUKISI INNOVATION
Merupakan lomba ilmiah, dalam penelitian dan pengembangan khususnya di sektor kesehatan baik dari instansi pendidikan kesehatan, rumah sakit maupun fasilitas kesehatan berbagai tingkat, dengan adanya inovasi yang dikembangkan ini diharapkan menjadi acuan bagi setiap faskes untuk terus berkembang dan memberikan layanan yang profesional bagi masyarakat. (Ian/Dho)