JOGJAGRID.COM : Tak kurang dari 1.000 apoteker se Daerah Istimewa Yogyakarta turut serta dalam peringatan World Pharmacist Day atau WPD yang dipusatkan di Alun Alun Kidul Yogyakarta Minggu 25 September 2022.
Kegiatan yang mengusung tema besar 'Raising Community Awareness: Apoteker Bersatu Dalam Aksi Menuju Dunia Yang Lebih Sehat' itu dimeriahkan berbagai acara dan berhasil menarik perhatian ribuan masyarakat umum yang hadir.
Perhelatan yang dimotori organisasi Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) DIY bersama lima IAI Cabang (PC IAI) Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul itu dimeriahkan berbagai kegiatan.
Mulai aksi senam massal, cek gula darah gratis, edukasi tentang dagusibu-diabetes-TBC, performance tiap PC IAI se-DIY, games menarik, doorprize dan pameran dari 15 booth dari apoteker yang memiliki unit usaha.
Ketua PD IAI DIY apt.Hendy Ristiono, MPH mengatakan peringatan WPD di Yogyakarta ini diselenggarakan serentak di Indonesia dan sebagai pendukung peringatan WPD yang tahun ini dipusatkan di Kendari Sulawesi Tenggara.
"Untuk di DIY, ada 1.000 lebih apoteker terlibat bersama masyarakat," kata Hendy di sela acara.
Hendy menuturkan sebenarnya anggota PD IAI DIY total ada 3.000 lebih. Namun demi masih menegakkan protokol kesehatan, kegiatan itu dihadiri sepertiga saja dari total anggota yang terdaftar.
Hendy menambahkan peringatan hari apoteker dunia ini menjadi salah satu momentum dari dua momentum utama peringatan hari apoteker. Jika WPD diperingati setiap tanggal 25 September, sedangkan peringatan hari apoteker nasional diperingati setiap tanggal 18 Juni.
"Dalam acara ini tiap PC IAI juga menyediakan konselor kesehatan bagi masyarakat, sembari memberikan edukasi tentang pentingnya apoteker terlibat dalam kegiatan untuk penanganan kesehatan, jadi masyarakat bisa berdiskusi," kata Hendy.
Adapun Ketua Panitia WPD DIY apt. Imus dalam sambutannya mengatakan pada peringatan tahun ini menghadirkan pula perwakilan dari Dinas Kesehatan DIY dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Dalam acara ini setiap masyarakat yang berkunjung bisa berkonsultasi soal kesehatan di stand-stand dari PC IAI se-DIY yang terlibat," kata Imus.
Adapun dalam sambutan Ketua Balai BPOM DIY yang diwakili Pejabat Fungsional Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai BPOM DIY apt. Drs. Aris Hidayat berharap melalui momentum WPD ini ke depan terwujud sinergi kerjasama yang makin solid dengan organisasi profesi PD IAI DIY dan PC IAI kabupaten/kota se DIY.
"Dengan kerjasama dan sinergi yang baik ini, harapan kami semakin terwujud kesehatan masyarakat yang lebih baik, menuju semakin terlindunginya masyarakat dari berbagai obat dan makanan yang tidak bermutu di wilayah DIY," kata Aris.
Sedangkan dalam sambutan Kepala Dinkes DIY yang diwakili M. Agus Priyanto, S.K.M., M.Kes. selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY mengatakan dalam momentum WPD ini menjadi momentum berdama PD IAI DIY untuk mengingatkan kembali gerakan hidup sehat bagi masyarakat.
Kepada pengurus IAI DIY dan kabupaten/kota, Dinkes DIY mengingatkan pula bahwa saat ini ada transformasi sistem kesehatan, mulai dari pelayanan primer, rujukan dan sistem ketahanan juga SDM, dan sebagainya.
"Namun tak kalah penting dari transformasi itu adalah soal save medicine dan effective medicine serta profesionalisme SDM kesehatan untuk dibangun bersama para apoteker di Yogyakarta," pungkas Agus. (Rio/Ant)