JOGJAGRID.COM : Seorang pemuda berinisial EHL (25) yang tewas ditusuk orang tak dikenal di depan minimarket Jalan HOS Cokroaminoto, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta ternyata merupakan mahasiswa aktif di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). UAD menyebut jenazah mahasiswa fakultas Hukum ini segera dipulangkan ke Timor Leste.
"Jadi gini, saya pagi kemarin dapat informasi karena ada teman-teman mahasiswa dari Timor Leste datang ke kampus UAD). Mereka menyampaikan bahwa teman mereka yang mahasiswa fakultas hukum UAD itu menjadi korban pembunuhan malam sebelumnya, sekitar pukul 11 malam di Kemantren Tegalrejo," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Gatot Sugiharto saat dihubungi wartawan, Jumat (2/9/2022).
Mendapat laporan tersebut, Gatot langsung melakukan pengecekan. Hasilnya, ternyata EHL atau yang bernama lengkap Edilson Henrique Lopes merupakan mahasiswa UAD.
"Lalu saya cari informasi apakah ini benar mahasiswa kita, dan setelah dicek ternyata yang bersangkutan benar mahasiswa fakultas hukum UAD dengan status mahasiswa aktif. Yang bersangkutan mahasiswa angkatan 2017 asal Timor Leste," ujarnya.
Setelah itu, pihaknya memberikan bantuan administratif untuk memenuhi persyaratan terkait pemulangan jenazah Edilson ke Timor Leste.
"Sehingga kami kemarin langsung menyiapkan surat keterangan yang bersangkutan betul-betul mahasiswa aktif UAD, itu dipergunakan sebagai salah satu syarat imigrasi untuk memulangkan jenazah (ke Timor Leste)," ucapnya.
Gatot juga menyebut posisi jenazah Edilson masih di rumah sakit Bhayangkara Polda DIY. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak dokpol dan ternyata jenazah sudah dipetikan.
"Dan menunggu keputusan keluarga di Timor Leste. Karena memakan waktu kalau harus sini, keluarga di Timor Leste mewakilkan kepada mahasiswa Timor Leste yang dituakan di Yogyakarta," katanya.
"Setelah berkomunikasi dengan Dubes Timor Leste di Jakarta, siang berangkat dari Jakarta dan setengah 8 malam tiba di Yogyakarta. Dan sudah sepakat bahwa jenazah akan dipulangkan ke Timor Leste," ujarnya.
Menurutnya, UAD membantu untuk pengurusan jenazah selama di Rumah Sakit, dan semua biaya ditanggung UAD. Selain itu keperluan administrasi di keimigrasian dibantu sepenuhnya oleh UAD.
"Pengiriman kargo (izi jenazah) ke Timor Leste itu dikoordinasikan oleh Kedubes. Hari ini Kedubes berusaha untuk menyelesaikan itu dan UAD menyelesaikan persyaratan di Imigrasi dan inshaallah di Imigrasi sudah selesai," ucapnya.
UAD Berharap Kasus Pembunuhan Terhadap Mahasiswanya Segera Terungkap
Gatot mengungkapkan, bahwa menyerahkan semua proses hukum kasus tersebut kepada polisi. Pasalnya UAD tidak memiliki hak untuk ikit campur dalam penanganan hukum kasus tersebut.
"Karena ini bukan ranah kami, kami percayakan kepada pihak kepolisian untuk melakukan suatu proses penyelidikan, penyidikan dan proses hukum lainnya. Karena kami tidak punya kewenangan ikut campur dalam masalah hukumnya," katanya.
Terlepas dari hal tersebut, Gatot ingin agar polisi segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan mahasiswanya.
"Tapi kami berharap bahwa ini harus diproses secara hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena ini berkaitan dengan nyawa seseorang," ucapnya.
"Apalagi ini mahasiswa kami, sehingga kami punya kewajiban moral dan sosial dan juga ada harapan untuk ini bisa selesai dengan cepat dan baik," lanjut Gatot.
Sebelumnya, Seorang mahasiswa berinisial EHL (25) tewas ditusuk orang tak dikenal di depan minimarket Jalan HOS Cokroaminoto, Kemantren Tegalrejo, Kota Jogja. Korban diketahui warga negara asing (WNA) asal Timor Leste.
"Memang awalnya (korban informasi) dari warga negara Timor Leste. Statusnya berkuliah, belajar," kata Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi saat diwawancarai wartawan di Mapolresta Jogja, Kamis (1/9/2022).