JOGJAGRID.COM : Bertepatan dengan ulang tahun pertama Yayasan Taman Cipta Karya Nusantara (TCKN) pada 8 September 2022, Kursus Perhotelan Internasional Nusa atau Nusa International Hospitality Course (NIHC) diluncurkan.
Kursus pelatihan di bidang hospitality, pariwisata, dan perhotelan ini menjadi tempat belajar pertama di Yogyakarta yang mengusung konsep penyajian dan pembuatan makanan dan minuman sehat serta berkelanjutan.
NIHC hadir untuk menjemput peluang tenaga kerja di bidang hospitality, pariwisata, dan perhotelan di Indonesia.
Data Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja sektor perhotelan relatif stabil dan ada kecenderungan meningkat sepanjang 2022 sampai 2025.
Setidaknya dibutuhkan lebih dari 8,6 juta tenaga kerja untuk sektor perhotelan di Indonesia yang didominasi oleh bagian food and beverage dari berbagai strata dengan peran dan tugasnya masing-masing.
“Keramahtamahan lokal sebagai budaya bangsa Indonesia harus ditanamkan dalam dunia hospitality,” ujar Direktur NIHC Enny Karmin, S.ST., MM.
Selain itu, industri hospitality kembali bergeliat di Yogyakarta seusai pandemi Covid-19. Tentu saja sumber daya manusia menjadi kebutuhan penting yang menggerakkan bidang perhotelan dan pariwisata.
Sebagai tempat kursus dan pelatihan, NIHC membuka dua program yang bisa dipilih dan diikuti selama 12 bulan. Pertama, Healthy and Sustainable Food and Beverage Product (F&B Products) dan kedua, Food and Beverage Service (F&B Service).
Program Healthy and Sustainable Food and Beverage Product mengajarkan kepada peserta soal teknik dasar produksi makanan dan fokus pada area hot kitchen, cold kitchen, bakery dan pastry, yang mencakup masakan barat dan Indonesia.
Tujuannya, untuk mempersiapkan murid bekerja sebagai chef team, ahli roti atau kue yang mampu menghasilkan produk sehat dan bergizi.
Sementara, program Food and Beverage Service memperkenalkan kepada peserta layanan makanan dan minuman yang mencakup pengetahuan berbagai jenis minuman, pembuatan kopi dan cocktail serta pengetahuan terhadap operasional restoran seperti cara menerima pesanan, cara menyajikan minuman, dan cara pelayanan profesional di restoran dan katering.
Lulusan akan dipersiapkan dengan baik untuk bekerja sebagai bartender atau pramusaji di restoran.
“Jadi, bukan hanya materi dasar food and beverage yang kami berikan, melainkan juga healthy dan sustainable food and beverage, mengikuti kebutuhan gaya hidup sehat yang masyarakat saat ini yang juga diterapkan di perhotelan,” ucap Enny.
Batch pertama NIHC dibuka dengan jumlah terbatas untuk memberikan pembelajaran yang eksklusif dan lebih fokus. Pertimbangan lainnya, pembangunan gedung pembelajaran masih dalam proses.
“Jadi, nanti tidak menutup kemungkinan menerima jumlah murid lebih banyak,” kata Enny.
Pembelajaran di NIHC memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengetahuan profesional dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam industri hospitality. Materi yang diberikan meliputi 20 persen teori dan 80 persen praktik.
Untuk dua bulan pertama, materi NIHC fokus pada teori dan mencakup keterampilan bahasa Inggris yang relevan dan modul tentang perilaku profesional, perawatan diri, dan kewirausahaan. Kemudian, diikuti kelas praktik untuk tiga bulan selanjutnya dan diakhiri dengan penilaian dan ujian.
Kedua kursus tersebut mencakup enam bulan On-the-Job Training (OJT) di salah satu hotel bintang empat atau lima di seluruh Indonesia dan dirancang dengan cermat membantu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.
Jika dirasa pas, murid bisa lanjut bekerja setelah magang di tempat yang sama.
“Murid yang telah mencapai tingkat keterampilan yang dipersyaratkan akan menerima sertifikat,” ujarnya.
NIHC juga menghadirkan instruktur yang berpengalaman profesional, kewirausahaan, dan manajerial dalam industri hospitality di Indonesia.
Sebagian besar adalah lulusan master yang berpengalaman dan menjadi staf pengajar di hotel atau dosen senior di bidangnya.
NIHC juga mempunyai penasihat dan pendampingan dari para pemimpin industri serta pendidik berpengalaman terkait dengan kurikulum dan metode pembelajaran.
Artinya, kurikulum yang ditawarkan bisa mengimbangi dan beradaptasi dengan perubahan global.
Kelas akan dimulai pada 3 Oktober 2022 dan periode selanjutnya dibuka pada 6 Maret 2023.
Untuk sementara, kelas teori akan diadakan di NIHC yang beralamat di Perum Mutiara Palagan Nomor A12 Wonokerso, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Soal biaya juga relatif terjangkau. Rata-rata peserta cukup membayar tidak lebih dari Rp 1 juta per bulan untuk mengikuti program-program NIHC.
Untuk pendaftaran, peserta wajib berusia 17 hingga 30 tahun dan memiliki setidaknya tingkat dasar bahasa Inggris. Silakan lengkapi dan kirimkan formulir aplikasi ke admin@tamanciptakaryanusantara.or.id atau menghubungi NIHC melalui telepon atau WhatsApp di +62 87838235885.
(Dho/Ian)