JOGJAGRID.COM: Kenaikan harga BBM memicu terjadinya aksi demonstrasi yang dilakukan berbagai elemen masyarakat maupun mahasiswa. Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut dalam aksi penolakan pada kenaikan harga BBM ini adalah BEM SI Kerakyatan DIY.
Koordinator BEM SI wilayah DIY Irfan Syauqi mengatakan gerakan BEM SI selalu berlandaskan pada kajian yang komprehensif dalam menyikapi sebuah isu. Dalam penyampaiannya, lanjut Irfan, BEM SI DIY juga berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan yang reaksioner.
"Kami adalah bagian dari mahasiswa maupun akademisi yang berada di tengah-tengah kondisi sosial kultur Yogyakarta. Kami mengajak temen temen mahasiswa lainya dan masyarakat untuk dapat menyuarakan aspirasinya dengan santun dan damai," kata Irfan, Senin (26/9).
"Kami berprinsip dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kami berada di kota pelajar, kota budaya yang terkenal dengan adat istiadat yang santun. Maka itu dalam berdemokrasi pun kita akan berusaha tetap santun,” imbuh Irfan.
Irfan menjabarkan sebagai bagian dari elemen mahasiswa di Yogyakarta, BEM SI DIY dalam menarasikan demokrasi selalu dalam aksi demonstrasi atau menyampaikan pendapatnya tidak kontradiktif dengan nilai-nilai sosial kultur masyarakat di DIY.
Irfan menyebut BEM SI DIY ingin merefleksikan bentuk perjuangannya agar tetap sesuai dengan nilai yang sesuai dengan kondisi sosial kultur masyarakat di DIY.
"Kami ingin membangun gerakan baru sehingga masyarakat tetap terwakilkan suara sehingga kita tetap ujung tombak masyarakat. Poin pentingnya tidak mengorbankan masyarakat dengan tindakan anarkis. Gerakan ini dibungkus dengan gerakan intelektual dan membangun kesadaran masyarakat," ucap Irfan.
'Kami ingin memastikan bahwa gerakan intelektual yang kami lakukan dapat menjadi alternatif solusi dari kebijakan yg diterapkan oleh pemerintah dengan komitmen mengawal kedaulatan rakyat. Kami juga menuntut penyelenggara negara segera menyelesaikan seluruh permasalahan yang berdampak ke masyarakat, mulai dari kenaikan BBM hingga soal RKUHP,” tutup Irfan. (Dho/Ian)