JOGJAGRID.COM : Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang DIY menggelar pelatihan kader lanjut di Hutan Wisata Wanagama, Kalurahan Bleberan, Playen pada Jumat (22/07/2022). Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak kader PMII sebagai pemimpin masa depan.
Ketua PC PMII DIY, Sayid Habiburrohman mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program internal organisasi yang berhak diikuti oleh setiap anggota. Kegiatan ini diikuti oleh 6 perwakilan kader dari seluruh wilayah di Indonesia.
''Ada beberapa perwakilan dari Indonesia Timur, Ternate, Bandar Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi dan dari DIY sendiri," kata dia disela-sela kegiatan, Jumat (22/07/2022).
Lebih lanjut, Sayid mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan pelatihan formal dalam rangka membentuk pemimpin dimasa yang akan datang. Pada acara tersebut, peserta akan mendapatkan materi ideologis dan juga materi kepemimpinan melalui forum diskusi.
Sayid mengatakan, sebagai organisasi mahasiswa Islam, PMII telah menunjukkan keberhasilannya dalam melahirkan para tokoh-tokoh besar di Indonesia. Bahkan, beberapa alumni PMII menempati posisi strategis di pemerintahan baik pusat maupun daerah.
Ada 3 menteri di Indonesia yang merupakan alumni dari PMII. Ada juga para tokoh dari PMII yang menduduki jabatan di legislatif maupun yudikatif. Seperti misalnya Gubernur Jawa Timur,” ujar alumnus Universitas UST ini.
Sayid menyebut, PMII yang saat ini memiliki basis lebih besar dari masa-masa sebelumnya juga memiliki tantangan sulit dalam hal mempertahankan kualitas anggotanya. Oleh sebab itu, pelatihan ini merupakan upaya yang dilakukan PMII agar kuantitas yang ada harus dibarengi dengan pembentukan kualitas yang baik pula.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri yang turut hadir dalam pembukaan pelatihan kader PMII meminta kepada para mahasiswa PMII untuk turut andil dalam pencegahan radikalisme dan tindakan intoleransi antar umat beragama.
Selain menciptakan kader-kader calon pemimpin, harapannya PMII dan pihak kepolisian bisa saling bekerjasama untuk menangkal paham-paham radikal yang saat ini banyak berkembang di Indonesia,” ujarnya.
Ia berpesan agar kader PMII bisa ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan dan mampu mengabdikan dirinya terhadap bangsa untuk mengawal pembangunan di Indonesia menuju kemajuan.
Kapolres Gubungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menyatakan, mahasiswa harus ikut hadir membantu perangkat pemerintahan dalam menangkal penyebaran paham intoleransi dan radikalisme.
Sebagai generasi muda berpendidikan, mahasiswa dituntut agar aktif dalam menjaga stabilitas keamanan negara dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan positif dan menghindari hal-hal menyimpang.
Mahasiswa harus ikut hadir dalam menjaga keutuhan NKRI. Kita akan mendukung apabila kegiatannya positif,” ujarnya saat menghadiri pembukaan pelatihan kader lanjut PC PMII DIY di Hutan Wisata Wanagama, Playen, Jumat (22/07/2022).
Menurutnya, saat ini isu radikalisme akan sangat mudah mengancam kaum muda. Terlebih PMII sebagai organisasi berbasis ilmu Islam harus bisa memberikan pengetahuan agama yang baik kepada para kader agar tidak salah dalam mengambil tindakan.
Ia berharap kepada para generasi muda khususnya mahasiswa agar ikut mengambil bagian dalam upaya kontra narasi dari paham yang mengarah pada berkembangnya bibit intoleransi dan radikalisme yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
Ia menyebut, bahwa banyak yang bisa dikolaborasikan serta disinergikan dengan organisasi kemahasiswaan. Mengingat, penyebaran paham radikalisme saat ini telah masuk di lingkungan perguruan tinggi.
Tentu kita juga akan melakukan pembinaan terhadap generasi muda supaya untuk mencegah hal-hal yang menyimpang,” kata dia. (Dho/Ian)