JOGJAGRID.COM : Anggota DPR/ MPR RI fari Fraksi Amanat Nasional Dapil DIY Ibunu Mahmud Bilalludin mengaku bangga dengan Aisyiah yang dalam perjalanan berbangsa dan bernegara di Indonesia ternyata memiliki peran yang sangat besar. Selain itu sebagai organisasi perempuan dibawah naungan Muhammadiyah memiliki peran besar dalam memasyarakatkan Pancasila. Apalagi setelah Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar, dimana Muhammadiyah memposisikan Pancasila sebagai Dar al-Ahdi Wa al-Syahada. Ijtihad kontemporer Muhammadiyah tersebut berangkat dari situasi terkini di tubuh bangsa Indonesia sekaligus penegas identitas keislaman dan keindonesiaan.
" Saya mencermati tujuan utama pengesahan Pancasila sebagai Darul Ahdi wa al-Syahadah pada muktamar Muhammadiyah di Makasar tahun 2015 tersebut merupakan pedoman bagi kaum muslim saat terjadi pertukaran ideologi dalam skala global maupun nasional. Selain itu, Muhammadiyah ingin memberikan benteng ideologi ketika berada di tengah gempuran paham keagamaan yang beragam dan memiliki kecenderungan ekstrem baik kanan maupun kiri," papar Ibnu Mahmud Bilalludin pada acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tentang Pancasila, UUD 1945, Ketetapan MPR dan Bhineka Tunggal Ika yang diikut jajaran Pimpinan Wilaah Aisyiah DIY dan Pimpinan Daerah Aisyiah se DIY di Hotel Lynn Yogyakarta, Jumat ( 3/6/2022).
Lebih lanjut Ibnu Mahmud Bilalludin menambahkan Aisyiyah merupakan Organisasi Pertama Perempuan di Bumi Indonesia. Secara personal banyak anggota ‘Aisyiyah yang ikut menjadi pelopor pendirian beberapa organisasi perempuan baik di tingkat Nasional maupun Regional. Sebagai Organisasi tertua, tentu telah banyak yang dilakukan oleh ’Asyiyah untuk mendukung dan memajukan Negeri tercinta ini. Untuk memajukan negeri ini tidaklah bisa hanya diserahkan kepada pemerintah saja. Peran dan partisipasi ‘Aisyiyah menjadi sangat berarti.
" Saya bangga dengan peran yang sangat besar dari Aisyiah untuk pembangunan Bangsa Indonesia melalui berbagai bidang utamanya pendidikan mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Aisyiah telah mendirikan ribuan TK Aisyiah di seluruh Indonesia. Peran pendidikan TK ini sangat besar dan mendasar serta menjadi pondasi pendidikan selanjutnya. Pendidikan TK ini sangat penting dan peran Aisyiah sangat besar dalam membangun budi pekerti anak - anak yang akan menjadi generasi penerus di masa datang," ujar Ibnu Mahmud Bilalludin Alumnus SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta dan Alumnus ITB.
Ibnu Mahmud Bilalludin berharap dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman Aisyiyah terus meningkatkan peran dalam rangka peningkatan dan kemajuan harkat perempuan Indnesia.
" Dalam perkembangannya ternyata Aisyiyah memiliki amal usaha yang memberikan manfaat besar kepada nmasyarakat dengan didirikannya ribuan TK hingga perguruan tinggi, Panti asuhan, Rumah bersalin, Panti Jompo, rumah - rumah sosial dan lembaga ekonomi lainnya yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semoga ini terus ditingkatkan sehingga Aisyiyah semakin besar perannya untuk kemajuan bangs dan negara Indonesia, " pungkas Ibnu Mahmud Bilalludin. (Dho/Ian)