 |
JOGJAGRID.COM : Elemen aktivis Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (BARIKADE ’98) menggelar sarasehan Bulan Pancasila 2022 berpusat di Kampung Mataraman Bantul Yogyakarta Kamis 23 Juni 2022.
Sarasehan yang dihadiri puluhan peserta itu mengetengahkan tema “Mendorong Pemimpin Muda Bervisi Kerakyatan” dengan narasumber Widihasto W. Putra (aktivis pergerakan), Iranda Yudhatama (peneliti perubahan sosial) dan Syafaad Noor Rohman (Ketua Barikade DIY).
"Dari kegiatan tersebut kami ingin menggali dan mendiskusikan berbagai kegelisahan tentang problem kepemimpinan politik yang belakangan cenderung abai dengan visi agenda kerakyatan," kata Imam Arif Budiman selaku Sekretaris BARIKADE’98 DIY.
Dalam sarasehan yany dipandu Agung Budyawan atau mas bondox (penggiat jaringan sosial kemasyarakatan) itu, Imam mengungkap BARIKADE’98 DIY telah melihat bahwa di saat saat jelang transisi ini perlu segera mendorong lahirnya pemimpin muda yang bervisi menuntaskan agenda kerakyatan.
"Mengapa pemimpin muda, karena pemimpin muda relative belum terkontaminasi dengan ambisi kuasa oligarki yang berpolitik dengan nafsu penumpukan sumberdaya ekonomi semata," kata Imam Arif Budiman.
BARIKADE’98 DIY pun berniat menuntaskan agenda kerakyatan karena tugas pergerakan saat ini memang tidak mudah diperjuangkan di tengah liberalisasi politik dan ekonomi.
"Dan harapan itu bisa diwujudkan bersama dengan melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang memiliki hati dan pemikiran untuk bergelut bersama dalam suka dan duka, tawa dan tangis, harapan dan derita rakyat dalam kehidupan keseharian," kata dia.
Imam Arif Budiman menjelaskan
BARIKADE’98 DIY adalah komunitas pergerakan lintas generasi dari berbagai sektor yang berkomitmen untuk mengawal kehidupan bernegara agar semakin demokratis menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Saat ini, BARIKADE’98 secara jaringan dan organisasi telah hadir di seluruh provinsi di Indonesia.
Dalam rangka bulan Pancasila 2022, BARIKADE 98 DIY telah melakukan berbagai kegiatan, di antaranya adalah membagi lebih dari 1000 paket sembako di 4 kabupaten dan 1 kota di DIY, silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pelatihan jurnalistik, dan rangkaian diskusi tematik.
Terkait para narasumber yang diundang, Imam mengatakan ketiganya merupakan eksponen aktivis gerakan mahasiswa era 1990an.
"Diharapkan ketiganya mampu memantik sarasehan yang mengekplorasi harapan dan peluang politik di masa mendatang," kata dia.
Dalam sarasehan ini, hadir beberapa tokoh politik muda, para penggiat sosial dan budaya, dan professional muda Yogyakarta yang akan turut nguda-rasa dan megupayakan komitmen bersama dalam merespon dinamika sosial dan politik baik di tingkat nasional maupun lokal.
Salah satu narasumber Widihasto W. Putra selaku aktivis pergerakan dalam sarasehan itu mengatakan upaya menjaga semangat reformasi pasca runtuhnya Orde Baru akibat gerakan 1998 terus dijaga para aktivis.
"Salah satu cara menjaga semangat dengan berbagai pertemuan seperti terakhir dalam acara Ngumbar Demonstran yang dipusatkan di Yogyakarta pada Mei 2022 lalu," kata Widihasto.
Acara Ngumbar Demonstran saat itu bertepatan dengan peringatan 24 tahun gerakan reformasi di Indonesia pada Mei 2022.
Syawalan akan dihadiri perwakilan aktivis 98 dari berbagai kota seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Solo, Malang, Blitar, Surabaya, Lamongan dan lainnya. (Dho/Ian)
Advertisement
