JOGJAGRID.COM: Ternyata kehadiran kehadiran Ketum Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie dalam acara besar yang digagas Partai Golkar, PAN, dan PPP itu memunculkan sentimen beragam. Yang berdampak Peojo menjadi terpecah, ada yang mendukung Ganja menjadi capres, ada pula yang mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agua Harimuti Yudhoyono (AHY).
Seperti yang di gaungkan Ketua DPD Projo provinsi NTB Imam Sofian. Secara terang-terangan tidak akan mengikuti arahan Ketua Projo Pusat yang bergabung dan mendukung KIB membuat politik nasional makin menarik. Tapi, tentu sebagaimana pernyataan Ketua Dewan pembina Projo “Ojo Kesusu” (jangan buru-buru, red),” kata Imam Sofian.
Namun dengan tegas Projo di NTB mendukung Ketum (Demokrat) AHY sebagai Calon Presiden. "Projo NTB memilih AHY jadi capres, karena tokoh muda yang pantas jadi pemimpin. Kita konsolidasi menyiapkan dukungan untuk AHY sebagai Capres. Kami ormas, bebas menentukan sikap siapa yang kami dukung. Sekali lagi, karena kami tidak berafiliasi dengan Parpol manapun,” papar Imam.
Imam menegaskan, suara Projo adalah suara rakyat, dan bukan suara PDI P atau Jokowi. Sehingga relawan projo bisa menentukan sikapnya. "Waktu itu Projo mendukung penuh Jokowi, termasuk di NTB. Tapi capres besok Projo NTB ke AHY. Dan kita akan suarakan AHY di forum besar Projo, yah sesuai yang ditekankan Ketum Projo Budi Arie, suara Projo suara Rakyat yang nanti akan didapat saat musyawarah besar rakyat,” tegas Imam.
Dia juga membantah pernyataan politisi PDIP NTB, Raden Nusa Abriadi yang menyatakan Projo akan tetap selaras dengan PDIP dalam arah dukungan politik 2024 mendatang.
"Kami Projo, bukan PDIP sebagaimana yang disampaikan saudara Raden Nuna di media massa. Karena kami Ormas dan bukan Partai Politik. Saat ini Projo NTB sedang melakukan konsolidasi internal bersama seluruh DPC Projo di NTB," ujarnya.
Begitu besarnya mendukung AHY, lanjut Imam dalam waktu dekat ini akan menggelar deklarasi menyatakan dukungan kepada AHY sebagai Capres 2024, dalam waktu dekat ini.
“Kami akan mengundang seluruh anggota dan pengurus DPC Projo Kabupaten/Kota untuk hadir dan menyatakan sikap bersama mendukung AHY sebagai Capres 2024. Dengan elektabilitas AHY yang tinggi dan modal politik yang kuat maka sangat layak publik mendukung AHY,” ujar dia.
Imam Sofian mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa Projo NTB mendukung AHY sebagai Capres 2024.
Salah satunya karena AHY adalah calon termuda berparas tampan dan sekaligus satu-satunya bakal Capres 2024 yang di bawah usia 50 tahun di tahun 2024.“Dengan modal ini AHY tentu sangat di gandrungi oleh kalangan muda milenials,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai mantan tentara, juga dapat dikatakan sebagai keunggulan AHY. “Meski cuma berpangkat Mayor, sosok tentara dalam diri AHY melekat kuat
Meski cuma berpangkat Mayor, sosok tentara dalam diri AHY melekat kuat dan ini bisa memberi persepsi bagus bagi pemilih yang mengharapkan negeri ini bisa ditata dengan ketegasan dan konsistensi yang kuat,” tukas Imam Sofian. (Dho/Ian)