JOGJAGRID.COM : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Polkesyo) memperingati Dies Natalis yang ke-21 pada tahun ini, yang jatuh pada 16 April 2022.
Bertempat di Auditorium Graha Bina Husada Polkesyo, Kamis (21/4/2022), tema yang diangkat pada Dies Natalis Polkesyo ke-21 ini ialah "Bersama Kuat, Bersama Hebat".
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, MKM mengucapkan selamat atas Dies Natalis Polkesyo yang ke-21.
"Di usia ke-21, usia yang sedang produktif, harapannya Polkesyo dapat terus mengembangkan diri. Tak lupa, bertepatan hari Kartini ini saya ingin mengucapkan selamat hari Kartini kepada wanita-wanita khususnya di Polkesyo, wanita-wanita hebat penerus perjuangan Kartini," ujar Arianti Anaya dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Arianti Anaya mengatakan, bahwa Polkesyo memiliki peranan besar dalam menghadapi berbagai isu strategis yang dihadapi Kementerian Kesehatan, khususnya dalam mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024.
"Untuk itu, saya berharap Polkesyo ini bisa berkontribusi dan seharusnya mengikuti semua perkembangan, isu-isu yang ada dan mempersiapkan diri, meluaskan pandangan, serta beradaptasi dengan cepat agar menjadi bagian dan unggul dalam persaingan," ujar Arianti.
"Kita tahu cukup lama Indonesia menghadapi Covid-19, sehingga di tengah kondisi yang sudah mulai mereda, kita harus membuat langkah-langkah percepatan agar kita bisa segera meraih semua indikator khususnya di Kementerian Kesehatan. Memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat," lanjutnya.
Dijelaskannya, Kementerian kesehatan telah menyusun strategi dalam enam pilar transformasi kesehatan, yakni transformasi pelayanan layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
"Transfromasi SDM kesehatan merupakan pilar penting, pilar kelima yang dibutuhkan untuk mendukung tiga pilar di atasnya yaitu dengan peningkatan kapasitas SDM kesehatan yang berkualitas, oleh karena itu tentunya pendidikan tenaga kesehatan di Polkesyo harus juga bertransformasi dan terus berkembang," ujar Ariani.
"Civitas akademika juga harus terus memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran untuk bisa menerapkan digital transformasi kesehatan," tambahnya.
Ariani menuturkan, transformasi SDM kesehatan sangat diperlukan untuk menjawab tiga isu besar yaitu terkait jumlah tenaga kerja kesehatan yang belum mencukupi, distribusi tenaga kesehatan yang masih mengalami permasalahan, serta kualitas dari tenaga kesehatan.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Joko Susilo, SKM, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, sejalan dengan tema Dies Natalis yakni "Bersama Kuat, Bersama Hebat", Polkesyo menegaskan pihaknya siap untuk mengemban amanah sebagai penyedia tenaga kesehatan khususnya di dalam negeri.
"Kami siap mengemban amanah sebagai penyedia tenaga kesehatan khususnya di dalam negeri, untuk melayani masyarakat di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)," ujar Joko Susilo.
Beberapa waktu lalu, lanjut Joko, Polkesyo juga baru saja menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
"Di level internasional, InsyaAllah kami juga sedang berproses minimal setara dengan perguruan tinggi kesehatan internasional. Kami berusaha, serta memohon doa restu," ujar Joko Susilo.
Dalam Dies Natalis kali ini juga terdapat orasi ilmiah yang disampaikan oleh dosen berprestasi yakni Dr. Abdul Ghofur, S.Kp, M.Kes. serta Nanik Setiyawati, S.ST, M.Kes. dan perwakilan mahasiswa berprestasi Nabilah Fathiyah Rahmah.
Acara juga dimeriahkan dengan adanya Polkesyo Award dan pengumuman lomba Dies Natalis dengan diberikannya piagam dan hadiah bagi para pemenang. (Dho/Ian)