JOGJAGRID.COM : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan
program untuk mendukung keberpihakan pada kelompok difabel melalui program Kita Jaga Usaha (KJU) di Kalurahan Canden Canden Kapanewon Jetis Bantul, Sabtu (23/04/2022).
Dalam program tersebut juga digelar diskusi terkait persoalan yang dihadapi paraplegi selama ini. Sementara dari Baznas Pusat lewat program KJU bisa menjembatani kaum difabel bisa melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Baznas menargetkan 400 ribu mustahik atau orang yang berhak menerima zakat menjadi muzakki atau orang yang mengeluarkan zakat tahun ini. Caranya dengan menguatkan pendampingan khususnya kepada penyandang disabilitas.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Saidah Sakwan menjelaskan, bahwa tahun ini pihaknya menargetkan pengumpulan zakat sebanyak Rp 26 triliun. Jumlah itu meningkat 100% dibandingkan tahun lalu dengan jumlah sekitar Rp 12 triliun.
"Tahun lalu (terget pengumpulan zakat) Rp 12,6 triliun dan tahun ini total Rp 26 triliun. Sebenarnya potensi secara nasional Rp 325 triliun, tapi kita baru bisa mentargetkan Rp 26 triliun," katanya di Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Sabtu (23/4/2022).
Karena itu, pihaknya terus melakukan upaya dalam rangka mendorong para muzakki agar tergerak hatinya. Mengingat zakat itu sejatinya adalah hak mustahik.
"Jadi hak inilah yang harus dikeluarkan, dana zakat itukan sudah bukan milik muzakki, menjadi haknya mustahik, dan itu harus mereka keluarkan supaya mustahiknya itu bisa kita advokasi, kasih beasiswa hingga modal," ujarnya.
Salah satunya contohnya, kata Saidah, seperti penerimaan zakat mal dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sekitar Rp 106 miliar. Si mana pihaknya juga menargetkan zakat mal yang berasal dari pemotongan gaji ASN.
"Dari hal tersebut ada 400 ribu mustahik bisa menjadi muzakki, karena target kita tahun ini 400 ribu (mustahik jadi muzakki). Carannya, yaitu dengan pendampingan," ucapnya.
Pendampingan itu seperti dengan membangun rumah tinggal layak huni (rutilahu) bagi masyarakat yang layak menerima. Selain itu menggelontorkam belasan ribu beasiswa kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.
"Kita juga akan bangun rutilahu 40 ribu unit. Kita sudah koordinasi dengan menteri PUPR terkait realisasi target. Untuk Beasiswa hari ini kita sudah punya 15.490, kemarin kami dapat komitmen dari zakat BUMN tambahan beasiswa 10 ribu sehingga tahun ini akan ada 25 ribu beasiswa," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada penyandang disabilitas dengan tujuan memberi kesempatan kerja dan pemberdayaan ekonomi. Dalam pelaksanaannya, nantinya tidak hanya fokus pada pemberian modal dan pelatihan namun juga dalam hal pemasaran yang disesuaikan dengan produk dan jasa yang dimiliki para penyandang disabilitas.
"Dari sekian banyak program yang dilakukan Baznas. Program kepada rekan-rekan penyandang disabilitas ini baru pertama kali. Kita tidak akan berhenti di sini, ke depan dalam akses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Baznas akan kita permudah," katanya. (Dho/Ian)