JOGJAGRID.COM : Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan skema kebijakan agar konsentrasi wisatawan yang kerap meluber di kawasan Malioboro segera bisa menyebar ke berbagai kampung wisata di Kota Yogyakarta.
"Kami akan membuat program help desk tentang kampung wisata yang menjadi akses informasi dan promosi kampung wisata bagi wisatawan di Malioboro," kata Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam temu pelaku wisata di Yogyakarta Rabu 2 Maret 2022.
Haryadi mengatakan help desk atau penunjang informasi wisata ini akan dikelola melalui Dinas Pariwisata dengan menyiapkan sumber daya untuk memberi informasi dan dukungan kepada wisatawan soal kampung wisata di Yogya.
"Untuk konten di dalam help desk ini dari kampung wisata juga memberikan informasi tentang apa yang para wisatawan bisa lihat (to see), apa yang bisa dimakan (to eat) dan apa yang wisatawan bisa lakukan (to do) di kampung wisata itu," kata Haryadi.
Sehingga berbagai informasi menarik tersebut akan memudahkan petugas dalam mempromosikan kampung wisata di sekitaran Malioboro.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menuturkan tahun 2022 ini Pemerintah Kota Yogyakarta mematok target tambahan 13 kampung wisata lahir.
"Sehingga total Kota Yogya bakal memiliki 30 destinasi wisata alternatif dalam bentuk kampung wisata ini," kata Wahyu.
Saat ini, dari kampung wisata yang sudah beroperasi baru beberapa yang menonjol. Sehingga bisa mendatangakan wisatawan dan perekonomian warga cukup signifikan.
"Misalanya salah satunya kampung wisata Giwangan, karena pemgelola di sana mampu mengelola destinasi yang relatif variatif seperti Bendung Lepen dan Dermaga Cinta," kata dia.
Kampung wisata Giwangan sendiri tengah maju dalam ajang anugerah Desa Wisata Indonesia. (Yan/Tia)