JOGJAGRID.COM : Yuni Astuti menjadi satu-satu perempuan yang menjadi ketua partai politik di tingkat propinsi. Langkah Yuni Astuti menjadi Ketua Perindo DIY ini tak lepas dari kepercayaan langsung yang diberikan oleh Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo pada 2021 lalu.
Menjadi perempuan satu-satunya yang memegang tampuk kepemimpinan partai politik ditingkat DIY dinilai Yuni Astuti sebagai sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
"Perempuan di dunia politik dan memegang top level di tingkat propinsi menjadi hal yang jika dibilang berat ya berat kalau dibilang mudah ya mudah. Selama ini saya mengalir saja, yang penting tetap amanah dan ada progress ke arah yang lebih baik untuk Perindo DIY," kata Yuni, Kamis 3 Maret 2022.
Yuni menuturkan amanah yang didapatnya sebagai Ketua Perindo DIY ini sesuai dengan jiwanya yang merupakan seorang petarung. Yuni menjabarkan sebagai seorang yang memunyai jiwa petarung dirinya ingin membuktikan di bawah kepemimpinnya, Partai Perindo DIY bisa berbicara banyak di kancah politik.
"Jujur, saya itu memunyai jiwa petarung. Saya itu biasa berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Di Perindo DIY saya ini juga bertarung untuk menata partai agar lebih baik ke depannya dan dapat meraih hasil yang terbaik di Pemilu 2024 mendatang," ucap Yuni.
Yuni menuturkan saat dipercaya Hary Tanoesoedibjo untuk menjadi Ketua Perindo DIY, politik bukanlah hal yang baru baginya. Yuni yang aktif dalam organisasi Pemuda Pancasila DIY sebagai Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DIY ini menyebut sudah banyak pengalaman politik yang dipunyainya.
"Selain sebagai Ketua BP3 PP DIY, saya juga banyak belajar politik dari suami saya yaitu Faried Jayen Soerpardjan yang merupakan Ketua MPW PP DIY. Banyak pengalaman yang saya peroleh sehingga bukan hal baru lagi ketika saya terjun ke panggung politik," tutur Yuni.
Yuni mengungkapkan ada seni tersendiri dari seorang perempuan yang memegang jabatan sebagai seorang ketua partai politik. Seni ini disebut Yuni laiknya mengelola sebuah rumah tangga.
"Peranan perempuan atau ibu di dalam keluarga itu sangat penting. Dia yang paling tahu tentang mengelola keluarga. Bagaimana karakteristik masing-masing anggota keluarga harus tahu agar kehidupan dalam keluarga bisa berjalan dengan harmonis," urai Yuni.
"Perempuan atau ibu itu juga memegang peranan ekonomi yang menentukan bagaimana sebuah keluarga akan sukses. Dia selain bisa turut mencari pemasukan juga yang mengelola keuangan. Ini menentukan keluarga akan dikelola seperti apa," imbuh Yuni.
Yuni juga mengajak agar perempuan-perempuan di Indonesia agar mau ikut terjun ke dalam dunia politik. Menurut Yuni, banyak hal yang bisa dilakukan oleh perempuan di dalam politik.
"Banyak yang bisa kami (perempuan) lakukan di politik. Makanya saya mengajak agar perempuan-perempuan terutama yang di DIY agar mau ikut aktif di dunia politik," terang Yuni. (Dho/Arf)