JOGJAGRID.COM: Musyawarah Daerah (Musda) VIII Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Daerah DIY sukses digelar di @K Hotel Kaliurang Sleman, Yogyakarta Sabtu-Minggu 12-13 Maret 2022.
Agenda utama musda yang mengusung tema 'Berhobi Nyaman Ramah Tamah ini' adalah pemilihan Ketua ORARI Daerah DIY masa bakti 2022-2027 dan pemilihan DPP ORARI Daerah DIY masa bakti 2022-2027.
Adapun Ketua Orari DIY periode 2022-2027 terpilih adalah
R. Ambar Parama Putra, SH. (YB2UFM).
Adpaun susunan DPP ORARI DIY masa bakti 2022-2027 adalah
Ketua merangkap anggota H.M. Yazid (YD2YBM), Sekretaris merangkap anggota Suradji Widarta, S.Pd. (YB2WGL), lalu ada
anggota terdiri dari Anton Sutrisno (YB2UFO), Sartana (YB2XJG), dan Suryadi A.G. (YC2USI)
Ketua Panitia Musda VIII Orari DIY, Puji Gunawan Wibisono dalam sambutannya mengatakan harapan dari agenda Musda yang digelar tiap 5 tahun sekali ini, ketua yang terpilih bisa membawa era yang lebih baik dan menyongsong era milenium.
Dalam Musda kali ini, kata Pujo, panitia juga menggelar beragam acara.
"Kegiatan itu seperti bimbingan teknik, komunikasi satelit, lomba fox hunting, hingga bazar," kata Pujo.
Ketua Orari DIY periode 2016-2021 Anton Sutrisno mengatakan agenda Musda ini penting karena menjadi ajang untuk melakukan evaluasi, membuat program 5 tahun ke depan dan memilih pengurus yang baru.
"Selama ini Orari menjadi bagian tak terpisahkan dari mitra Orari, misalnya dalam penanggulangan kebencanaan dan perangkat yang dimiliki Orari, selalu siap untuk memberikan dukungan dan mengamankan komunikasi bila terjadi kegagalan komunikasi," kata dia.
"Peran Orari dalam negara ini sebagai cadangan peran komunikasi nasional," tegas Anton lagi.
Dalam masa pandemi Covid-19 yang terjadi mulai awal 2020 lalu di tanah air, kata Anton, Orari juga memiliki peran di tengah masyarakat.
"Mulai dari meneruskan data data pasien Isoman di blank area kepada BPBD dan instansi lain, penggalangan donor darah hingga pembagian paket bantuan sembako," ujar Anton.
Anton mengatakan di tengah gencarnya serbuan teknologi canggih yang jadi pegangan generasi milenial saat ini, Orari yang sudah lahir sejak 1 Juli 1968 itu terus berupaya mengenalkan pula metode komunikasi seperti komunikasi via satelit.
"Pengenalan ini dilakukan Orari agar terus ada regenerasi anggota khususnya dari kalangan muda," kata dia.
Anton optimis Orari bisa terus eksis mengarungi jaman sepanjang bisa memegang teguh kode etik organisasi yang menjunjung tinggi jiwa perwira, yang setia, progresif, ramah tamah, berjiwa seimbang dan berjiwa seorang patriot.
Bupati Sleman Kustini yang sambutannya diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Hery Sutopo mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman mengapresiasi kepengurusan Orari DIY periode 2016-2021 atas profesionalisme organisasi yang dijalankan.
"Kontribusi Orari sampai sekarang masih sangat diperlukan dalam memajukan berbagai potensi di DIY. Orari selama ini terus mendukung kelancaran komunikasi salah satunya ketika muncul bencana," kata dia.
Dari Pemda DIY, sambutan diwakilkan oleh Asisten Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang juga menjabat plt Kepala Diskominfo DIY, Tri Saktiyana yang mendatangi lokasi acara sejauh 40 km dari rumahnya itu dengan gowes.
"Kami turut bangga di mana aktivitas Orari meski hobi, namun ada kode etik yang dipatuhi para anggota. Jadi tidak melupakan kewajiban utama, harus seimbang," kata Tri Saktiyana yang membuka resmi Musda VIII Orari DIY itu. (Rya/Dho)