JOGJAGRID.COM : Wisatawan terus terpantau memadati Yogyakarta akhir pekan ini bertepatan perayaan hari raya Imlek yang jatuh pada Selasa 1 Februari 2022 mendatang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta pun mengeluarkan perkiraan cuaca di sejumlah wilayah destinasi di Yogyakarta.
"Untuk kawasan perairan Yogyakarta mulai 31 Januari hingga 2 Februari prediksi gelombang laut kategori tinggi, mencapai 2,5 hingga 4 meter," ujar Kepala Stasiun Iklim BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas Minggu 30 Januari 2022.
Reni mengatakan cuaca di Yogyakarta umumnya berawan meski potensi hujan ringan hingga sedang tetap ada.
"Untuk hujan lebat disertai petir hanya diprediksi pada siang hari seperti kawasan Gunung Merapi-Kaliurang, sedangkan di kawasan Candi Prambanan sekitarnya hujan intensitas ringan," kata Reni.
Adapun untuk wisatawan yang hendak menghabiskan waktu jelang imlek seperti di Malioboro-Tugu Yogya, Pantai Depok-Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Pantai Glagah-Congot di Kabupaten Kulon Progo, juta perbukitan Menoreh, akan relatif aman.
Sebab dari prediksi BMKG potensi hujan ringan diprediksi baru terjadi malam hari di wilayah itu.
"Potensi hujan intensitas sedang hanya melanda pantai pantai di Gunungkidul mulai dari Siung sampai Wediombo pada malam hari," kata Reni.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menuturkan sejak Gunung Merapi diperluas potensi bahayanya Januari ini, berbagai aktivitas mendekati puncak gunung itu juga semakin menjadi perhatian.
"Potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer," kata dia.
Merapi, ujar Hanik, saat ini masih terpantau sangat aktif dengan status masih Siaga atau Level 3. Sepanjang Sabtu 29 Januari misalnya, dalam sehari teramati guguran lava 21 kali jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya dan terdengar suara guguran 1 kali dari pos pengamatan Kaliurang.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan tetap mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi serta bahaya lahar terutama saat terjadi hujan," kata dia. (Dho/Ian)