 |
| Atraksi seni di Watulumbung Parangtritis Minggu (19/12). |
JOGJAGRID.COM: Momen libur akhir tahun telah tiba.
Sudut sudut jalanan Yogya kembali ramai wisatawan berbagai daerah.
Nah, tahun ini juga dimanfaatkan oleh puluhan seniman dari berbagai daerah untuk bertemu dan menikmati liburan. Namun gaya liburan masyarakat sangat berbeda dengan para seniman.
Puluhan Seniman yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara seperti dari, Sulawesi selatan, Riau,Lampung, Bengkulu, Bali, Aceh, Jakarta Banyumas, Cilacap, Surabaya, Semarang dan beberapa daerah lainnya berkumpul di Kampung Edukasi Watulumbung yang berada di bukit Parangtritis Kretek Bantul Yogyakarta untuk menikmati liburan .
Kemudian oleh pengelola Kampung Edukasi Watulumbung Boy Rifai dikemas dengan sebuah acara yang unik Liburan Seniman.
Liburan Seniman di Kampung Edukasi Watulumbung hari Minggu sore ( 19/12/2021) diisi dengan pameran Lukisan dari para seniman DN Koestolo seri lukisan pahlawan, pameran pernik - pernik nusantara, pameran ecoprint dan parade baca puisi 10 seniman dari berbagai di Nusantara yang membacakan puisi Antologi Plengkung dan pentas seni budaya di alam terbuka diantara sejumlah tari tradisional dari berbagai daerah dan pentas musik hadroh.
Sejumlah seniman dari Yogyakarta juga nampak hadir mnemani seniman dari berbagai daerah menikmati liburan di Kampung Edukasi dan Omah Prau Watulumbung. Diantara Merit Hendra, Sitoresmi Prabuningrat, Dewo PLO, Mbah Darmo, Bambang Haryono, Bambang Widiatmoko, Seppa Darsono dan sejumlah seniman lainnya.
Acara diawali dengan sajian tari di jalanan sambil mengarak wayang raksasa Garuda Pancasila yang diiringi musik Hadroh. Kemudian dilanjutkan dengan parade baca puisi Antologi Plengkung oleh 10 senimkan dari berbagai daerah. Pembacaan puisi diawali oleh seniman merit Hendra yang kemudian dilanjutkan seniman dari berbagai daerah.
Pembacaan puisi yang mendapatkan perhatian puluhan seniman nusantara yang sedang liburan ini adalah pembacaan puisi Sitoresmi Prabuningrat yang membacakan puisi karya Gusnas yang bercerita tentang Yogyakarta dulu dan kini. Dengan penuh penghayatan Sitorsmi membacakan Puisi tentang Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, alun - alun utara Yogyakarta dan Pagelaran kraton yang kini sudah terkurung dan sepi. Seolah ada sekat antara Keraton Yogyakarta dengan Rakyat. Suasasa Yogyakarta dan keraton Yogyakarta tidak seperti dulu.
Liburan ala seniman di Kampung Edukasi dan Omah Prau Watulumbung ini semakin menarik ketika seniman seni rupa melukis sketsa sejumlah seniman dari berbagai daerah sebagai kenang - kenangan. Hanya dalam waktu 5 menit sketsa lukisan wajah jadi dan menjadi souvenir seniman yang sedang liburan.
Sitoresmi Prabuningrat mengatakan liburan ala seniman ini sangat menyenangkan dan bisa sebagai ajang berttemunya seniman dari berbagai daerah di Nusantara.
" Saya sangat senang dan terharu serta sangat berkesan dengan acara seniman liburan ini. Meski digelar dalam suasana sederhana di tempat terbuka tetapi memberika kesan yang sangat mendalam. Semoga tahun - tahun mendatang masih bisa menikmati liburan seperti ini," ungkap Sitoresmi.
Sementara itu Boy Rifai, pengelola Kampung Edukasi Watulumbung dan penggagas acara ini mengatakan berbagai rangkaian acara disiapkan untuk menyambut puluhan seniman dari berbagai daerah yang sedang liburan di Yogyakarta.
" Kita menyambut seniman - seniman dari berbagaid aerah di Nusantara ini yangs edang liburan di Yogyakarta. Kita mengemas dalam sebuah acara sederhana namun meriah dan berkesan. Semoga teman - teman seniman dari berbagai daerah ini senang menikmati liburan di Watulumbung," pungkas Boy. (DHO/IAN)
Advertisement
