JOGJAGRID.COM : MPW PP DIY dan Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DIY memeringati HUT ke 62 lahirnya Pemuda Pancasila. Sebagai bagian dari HUT ke 62 Pemuda Pancasila, sejumlah rangkaian acara digelar.
Sebagai puncak peringatan HUT ke 62 Pemuda Pancasila digelar di kawasan Malioboro dengan membagikan paket masker dan handsanitizer kepada wisatawan dan pedagang, Minggu 31 Oktober 2021.
Ketua BP3 PP DIY, Yuni Astuti mengatakan bahwa ada 62 ribu paket handsanitizer dan masker medis yang dibagikan di seluruh DIY. Pembagian ini merata dengan penanggungjawab masing-masing MPC PP.
"Kami bagikan 62 ribu masker dan handsanitizer di seluruh DIY. Khusus di puncak peringatan, kami bagikan 4 ribu paket masker dan handsanitizer kepada pedagang dan wisatawan di DIY," kata Yuni Astuti.
Istri dari Ketua MPW PP DIY Faried Jayen Soepardjan ini menjabarkan selain pembagian masker dan handsanitizer ini adapula acara pemotongan tumpeng sebagai seremoni dari peringatan HUT ke 62 PP. Dalam pemotongan tumpeng ini dihadiri pula oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Yuni Astuti menuturkan bahwa pemotongan tumpeng dilakukan di Pasar Sore sebagai bentuk dari kedekatan PP dengan masyarakat kecil. Selain itu juga merupakan wujud kesederhanaan di tengah pandemi.
"Kami rayakan secara sederhana karena di tengah pandemi. Meski sederhana kami tetap ingin berbagi dengan masyarakat dengan wujud paket masker dan handsanitizer. Semoga masyarakat bisa tetap patuh dalam menjalankan prokes di tengah melandainya kasus Covid-19," ungkap Ketua DPW Perindo DIY ini.
Sementara itu, Ketua MPW PP DIY, Faried Jayen Soepardjan menjabarkan bahwa pihaknya ingin menyampaikan dukungan ke semua kepala daerah di DIY terkait pembukaan tempat pariwisata. Harapannya dengan dibukanya tempat wisata, imbuh Faried Jayen, perekonomian bisa kembali berputar.
"Tujuannya kita mendukung pemerintah membuka pariwisata di DIY tapi tetap mnjalankan prokes yang ketat. Artinya kita menghadapi pandemi tanpa mengorbankan roda kehidupan perekonomian pedagang maupun usaha yang mengandalkan wisatawan di DIY," tutur Faried Jayen.
"PP DIY siap ikut membantu mensosialisasikan agar masyarakat dan wisatawan untuk tetap menjalankan prokes meski kasus penularan Covid-19 sudah mulai melandai. Kita jangan sampai lengah, harus tetap menjalankan prokes karena pandemi belum usai," sambung Faried Jayen.
Faried Jayen menambahkan bahwa di DIY ya g saat ini berada di PPKM Level 2, pariwisata sudah mulai menggeliat. Hal ini dibuktikan dengan mulai ramainya kunjungan wisatawan di DIY.
"PPKM level 2 pariwisata di DIY sudah bergeliat. Wisatawan sudah mulai menikmati berwisata di DIY. Kondisi ini harus kita antisipasi dengan pengetatkan SOP prokes Covid-19. Jangan terlena dengan membuka wisata tapi prokesnya kita lupa," tutur Faried Jayen.
Faried Jayen menjabarkan apa yang dilakukan oleh MPW PP DIY ini sesuai dengan instruksi dari MPN PP. Instruksi dari MPN, sambung Fared Jayen adalah seluruh anggota dan pengurus PP agar terus berkiprah di masyarakat dalam kondisi apapun termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kita sepakat untuk mendukung kebijakan pemerintah di masing-masing cabang maupun propinsi agar terselenggara kebijakan pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Faried Jayen. (Ian/Dho)