JOGJAGRID.COM : Selama Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) ini ada beberapa aksi kelompok mahasiswa yang menyuarakan pendapatnya dimuka umum.
Hal itu memang bertentangan dengan kebijakan penanganan Pandemi COVID-19 dari pemerintah.
Sebab ketentuan pemerintah tidak mengizinkan adanya agenda yang sifatnya pengumpulan massa.
Namun, memang sistem demokrasi di Indonesia membolehkan masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya di muka umum dalam konteks semangat membangun negeri ini agar menjadi lebih baik lagi.
Berbagai agenda aksi turun kejalan dengan berbagai topik telah dilakukan, dan yang paling dekat yaitu topik peringatan 2 Tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin yang akhir-akhir ini marak terjadi baik melalui aksi secara langsung maupun melalui media sosial.
Dunia mahasiswa memang identik dengan agenda aksi turun ke jalan dalam rangka menyampaikan pendapat dimuka umum.
Oleh karena itu, dalam rangka menambah wawasan sistem demokrasi di Indonesia khususnya penyampaian pendapat dimuka umum, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema 'Perjalanan Demokrasi dan Sosial Kultur Yogyakarta', di Ngesis Coffee, di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/10/2021).
Kegiatan yang selenggarakan oleh BEM KM UMY ini bertujuan untuk merefleksikan pelaksanaan demokrasi khususnya dalam hal penyampaian pendapat dimuka umum menjadi bernilai dan bermanfaat bagi lingkungan masyarakat.
Khususnya di wilayah Yogyakarta yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan sopan santun.
Harapannya Mahasiswa mampu mengkaji secara lebih luas dan mendalam terkait permasalahan-permasalahan demokrasi dilihat dari kacamata hukum dan kultur masyarakat Yogyakarta saat ini.
Muhammad Robby Arsi Pamungkas selaku Menteri Luar Negeri BEM KM UMY sekaligus panitia kegiatan FGD menyampaikan, saat ini para mahasiswa harus lebih cerdas dan mampu memfilter ajakan ajakan yang nota bene malah merugikan para mahasiswa sendiri.
"Kritis boleh namun harus tetap mengedepankan aturan dan hukum yang berlaku," ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa baik secara langsung maupun via zoom.
Pengurus BEM KM UMY ingin memberikan edukasi terkait tata cara berdemokrasi yang benar.
Image mahasiswa dalam melakukan aksi secara anakis harus dihilangkan salah satunya adalah dengan cara menyampaikan pendapat dimuka umum sesuai dengan aturan yang ada.
"Karena mahasiswa merupakan kaum akademisi yang merupakan generasi penerus bangsa ini," ungkapnya.