JOGJAGRID.COM : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekes Kemenkes) DIY blusukan ke desa-desa untuk menggelar sentra vaksinasi Covid-19 massal.
Salah satu desa yang jadi sasaran yakni Dusun Salakan, Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
"Hari ini kami menerjunkan sekitar 15 petugas vaksinator untuk melayani target sasaran vaksinasi sekitar 300 warga. Vaksinasi ini digelar atas permintaaan masyarakat dan menjadi komitmen Poltekes Kemenkes DIY untuk mempercepat herd immunity di Yogyakarta," kata perwakilan yang juga dosen Poltekes Kemenkes Ida Mardalena S.Kep.Ners.M.Si di sela vaksinasi.
Tenaga kesehatan yang diturunkan Poltekes Kemenkes mulai dari dokter, kemudian ada petugas skrining, petugas pengukur tekanan darah dan suhu juga tim vaksinator
Ida menuturkan pelaksanaan vaksinasi itu tidak dibatasi untuk masyarakat mana saja selama sepanjang stok vaksin tersedia dan waktu penyelenggaraannya tertata baik.
Selain di Dusun Salakan, pada hari itu Poltekes Kemenkes Yogyakarta juga menyelenggarakan vaksinasi di berbagai titik seperti Rumah Sakit Pratama dan di Kampus Poltekes Kemenkes Yogyakarta sendiri.
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sendiri tetap melayani kegiatan vaksin dengan tim vaksinator berjumlah 30 orang untuk 700 sasaran vaksin setiap jadwal yang ditentukan.
"Selama tiga bulan terakhir vaksinasi ada 10 ribu lebih warga kami layani vaksinasinya," kata Ida.
Jemput bola vaksinasi ke perkampungan dan dusun oleh Poltekes Kemenkes Yogyakarta ini dilakukan demi membantu warga khususnya yang sulit mengakses vaksinasi karena berbagai hal.
"Masih banyak masyarakat yang mungkin karena pendidikannya kurang atau sudah lansia, sehingga pada saat mendaftar vaksinasi agak kesusahan sehingga perlu dibantu. Jadi kita jemput bola mendatangi mereka ke dusun-dusun supaya mereka bisa tervaksinasi semua dan harapannya kekebalan komunal tercapai," kata Ida.
Dengan tercapainya kekebalan komunal pasca vaksinasi menyeluruh, kata Ida, harapanya ativitas masyarakat sehari-hari bisa pulih kembali dan ekonomi juga bisa bangkit.
"Sehingga kita semuanya bisa pulih dari sakit ini," tegas Ida.
Seorang warga Dusun Salakan, Samudin, sangat mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Poltekes Kemenkes Yogyakarta dengan model jemput bola itu.
"Ini sangat membantu kami yang selama ini susah dan lama menunggu dapat jadwal vaksinasi. Padahal kami juga sangat ingin divaksin agar segera terlindungi dari wabah Covid-19 ini," kata Samudin.
Samudin mengatakan di keluarganya, hanya istrinya yang baru mendapat vaksinasi Covid-19. "Istri saya kebetulan pelaku wisata dan sudah mendapat vaksinasi massal di Candi Prambanan beberapa waktu lalu, saya baru pertama ini mendapat vaksin ini," kata Samudin.
Lurah Desa Trihanggo Gamping Sleman Herman Budi Pramono menuturkan jemput bola vaksinasi ini menjadi langkah yang cukup bagus untuk mempercepat herd immunity di masa pandemi.
"Kami himbau kepada warga setelah divaksin tetap patuhi protokol kesehatan karena pandemi belum selesai. Dari vaksinasi ini kami harapkan herd immunity segera tercapai dan masyarakat bisa seluruhnya dalam kondisi sehat," pungkasnya. (Via/Dim)