JOGJAGRID.COM : Ketua DPW Perindo DIY, Yuni Astuti menyerukan kembali usulannya agar pemerintah dapat menjadikan sekolah-sekolah atau kampus menjadi shelter isolasi mandiri untuk masyarakat umum maupun isoman yang belum tertangani.
"Untuk sekolah, terutama sejumlah gedung sekolah dasar (SD) selama ini tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar selama pandemi bisa pula sebagai tempat isolasi bagi pasien OTG atau orang tanpa gejala," kata Yuni Senin (12/7).
Yuni menyebut Gedung SD pun ada di hampir masing-masing kelurahan.
"Diharapkan penularan Covid-19 tidak menyebar kepada anggota keluarga yang lainnya karena ketika melakukan isolasi di rumah karena di rumah potensi menular ke orang terdekat sangat besar," kata istri dari Ketua Pemuda Pancasila DIY Faried Jayen itu.
Yuni menambahkan hampir semua kelurahan itu memiliki bangunan sekolah SD.
"Gedungnya rata-rata mempunyai ruangan banyak sehingga dapat menampung warga yang menjalani isolasi," kata Yuni yang juga
Yuni menambahkan pemerintah bisa memanfaatkan bangunan-bangunan sekolah maupun kampus karena lebih aman juga dari potensi banjir dan bencana alam lain dengan bangunan permanen yang layak.
"Jadi tidak seperti tenda-tenda darurat. Fasilitas kamar mandinya juga ada banyak di sekolah dan kampus,” ujarnya.
Yuni menambahkan saat ini penanganan Covid-19 sudah darurat sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021.
Di tengah situasi darurat ini, Yuni menyarankan pemerintah benar-benar berjuang dan bekerja secara nyata untuk masyarakat, sehingga pandemi segera rampung.
"Kepada masyarakat kami mengimbau agar mematuhi protokol kesehatan. Apabila tidak ada keperluan yang mendesak sebaiknya tetap tinggal di rumah saja. Selalu patuhi protokol kesehatan," kata Yuni Astuti yang juga Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila DIY Pembina Pengprov Inkado DIY itu.
Lonjakan Covid-19 di wilayah DIY kian menggila dengan ribuan kasus baru setiap hari.
Gugus Tugas Covid-19 DIY terakhi mencatat
penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Minggu 11 Juli di DIY ada sebanyak 1.895 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 76.263 kasus.
Angka kematian pada Minggu juga tercatat sebanyak 50 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.979 kasus.
Sedangakn keterisian Tempat Tidur (BOR) di 27 rumah sakit rujukan untuk ranjang isolasi masih 98,18 persen dan ranjang ICU sebesar 80, 82 persen.
Lebih dari 100 warga pun telah meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumahnya karena tak tertangani di rumah sakit dan tidak terpantau tenaga kesehatan secara intens.
" Pemerintah musti cepat bergerak menyiapkan langkah strtaegis agar pasien Covid-19 dapat ditangani lebih baik," pungkas Yuni. (Fin/Gas)