JOGJAGRID.COM : Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich hadir memimpin pendidikan politik
puluhan perwakilan kader Partai Golkar dari seluruh DIY yang dipusatkan di Hotel Tentrem Yogya Sabtu (19/6).
Mereka menjalani pendidikan politik untuk mendukung misi Golkar memenangkan pemilu tahun 2024 mendatang.
Ahmad Doli mengatakan persiapan pemenangan 2024 harus dilakukan sejak saat ini. Kader dari seluruh provinsi Indonesia dikumpulkan untuk membangun kesepahaman memenangkan Golkar pada pemilu 2024.
“Pemilu mendatang berbeda karena dalam setahun ada tiga agenda yakni pilpres, pileg dan pilkada. Ini kita siapkan dari sekarang sehingga kader sudah sepemahaman dalam bergerak,” ungkapnya di sela acara.
Golkar menyatakan mengusung calon presiden untuk pemilihan 2024 dimana Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mencuat masif usai Rapimnas pada 6 Maret lalu.
Golkar pun mulai mempersiapkan strategi untuk memenangkan Airlangga termasuk mendalami calon wakil dan partai koalisi.
“Internal Golkar sudah bulat mendukung Pak Airlangga, optimis karena kami salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia dengan jaringan sampai desa atau kelurahan,” kata dia.
Doli mengatakan saat ini Golkar masih terus melakukan pengkajian untuk konsolidasi dan komunikasi politik.
"Kita melihat bagaimana kesamaan visi dan komitmen yang bisa dibangun bersama baik itu calon wakil dan partai koalisi," kata dia.
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich, menambahkan partainya bulat mendukung Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Ketua Pemulihan Ekonomi Nasional.
Para kader menurutnya siap mengawal kebijakan hingga tingkat bawah dan membantu Indonesia keluar dari pandemi.
“Hari ini seluruh kader yang ikut pendidikan politik menjalani uji swab, dan menjalankan protokol kesehatan. Kami juga berkomitmen mengawal kebijakan Pak Airlangga sebagai Menko Perekonomian.
Kita hargai aspirasi kader namun kita berikan kesempatan pejabat negara untuk menyelesaikan tugas sebagai Menko Perekonomian untuk menanggulangi Covid dan mengawal pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan Airlangga kini tetap fokus pada tugasnya. Kader partai lakukan langkah strategis terkait memulihkan kesehatan masyarakat sehingga memulihkan ekonomi.
Ketua DPD I Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman menyatakan Golkar DIY sebagai pelopor yang pertama mengusung Airlangga sebagai capres 2024, akan berjuang keras untuk pemilu 2024 mendatang.
"Golkar DIY siap memberikan dukungan penuh dengan segala daya upaya untuk mewujudkan visi Pancasukses Golkar," kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (19/6) ini melawat ke Yogyakarta. Didampingi sejumlah tokoh senior Golkar termasuk Ketua DPD 1 Golkar DIY Gandung Pardiman, Menko Perekonomian itu menyambangi kediaman mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif lalu menemui kalangan usaha serta meresmikan Rumah Kreatif BUMN BRI di Sagan, Yogyakarta.
"Ini silaturahmi saja dengan tokoh bangsa," kata Airlangga usai pertemuan dengan Buya yang menyambutnya ramah.
Dalam peresmian Rumah Kreatif BUMN BRI di Sagan, Yogyakarta, Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah berfokus penuh melawan lonjakan Covid-19 ini.
Airlangga pun meminta daerah zona merah untuk memperketat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Untuk daerah zona merah PPKM per wilayah. Jadi wilayahnya kalau daerah merah sudah jelas," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, di peraturan PPKM Mikro sudah sangat jelas. Daerah zona merah work from home (WFH) 75 persen. Begitu pun ibadah, hanya boleh beribadah di rumah.
"Jadi wilayahnya kalau daerah merah sudah jelas, maka work from home (WFH) 75 persen di daerah merah. Sudah ada izin dari Menteri Agama beribadah dari rumah," jelasnya.
Begitu pun dengan penerapan sekolah. Di dalam PPKM Mikro, lanjut Airlangga, bagi yang berada di zona merah, dilarang sekolah tatap muka.
"Demikian pula di daerah merah sekolah secara daring," katanya.
Airlangga menegaskan, untuk mengantisipasi penularan COVID-19 tersebut, yang perlu dilakukan pemerintah daerah hanya memperketat implementasi peraturan.
"Jadi dengan PPKM mikro itu kita tebalkan, perketat peraturan itu," katanya.
Ia menjelaskan, memperketat PPKM dengan memperketat pengunjung di pusat perbelanjaan, kafe, dan tempat wisatawan. Maksimal harus sesuai dengan peraturan PPKM Mikro yakni 50 persen dari daya tampung.
"Dan juga ditempat-tempat mal atau kafe itu dijaga betul-betul 50 persen dan juga didorong aja untuk take away, Jam 21.00 semua sudah harus tutup," katanya. (Dwita)