JOGJAGRID.COM : DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DIY menggelar konsolidasi yang diikuti ratusan kader dari seluruh kota-kabupaten, serta organisasi sayap partai, di Kota Yogyakarta, Jumat (30/4/2021).
Sejumlah tokoh PAN Yogyakarta, hadir seperti Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi juga eks Bupati Sleman Sri Purnomo. Tak ketinggalan ada juga Perempuan PAN (PUAN), Barisan Penegak Amanat Nasional (BM PAN) dan Sistem Pengamanan Teknis Kegiatan (SIMPATIK) PAN se-DIY.
“DPW PAN DIY menargetkan perolehan kursi legislatif 2 kursi DPR RI, 11 kursi DPRD DIY dan 40 kursi Kabupaten/Kota di Pemilu 2024. Dengan kekuatan bersama yang solid, kami yakin bisa meraih target tersebut di 2024,” seru Ketua DPW PAN DIY Suharwanta.
PAN DIY dalam kesempatan itu juga menyatakan tekad untuk mengantarkan Ahmad Mumtaz Rais menjadi DPR RI di Pemilu Legislatif 2024.
Suharwanta, mengungkapkan dalam waktu yang relatif singkat PAN telah selesai konsolidasi Musyawarah Daerah (Musda) di 5 kabupaten/kota, 78 Musyawarah Cabang (Muscab) dan 438 Musyawarah Ranting (Musran).
Selama ini kader PAN yang menjabat kepala daerah, anggota legislatif dan pengurus PAN selalu berusaha maksimal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakan.
"Untuk itu kami optimis PAN di DIY semakin besar dan mendapat dukungan masyarakat luas," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Heroe Poerwadi yang juga menjabat sebagai Ketua MPP DPW PAN DIY menandaskan, dewasa ini partai berlambang matahari terbit itu tengah menghadapi deretan tantangan yang harus dihadapi.
"Tantangan internal dan eksternal. Maka dari itu, langkah konsolidasi struktural dan fungsional sangat penting, dan harus kita galakan. Kita rangkul seluruh elemen, jangan sampai ada yang terlewatkan," ungkap Heroe.
Orang nomor dua di Kota Pelajar itu menyampaikan, salah satu elemen yang harus selalu dijaga sinergitasnya, adalah persarikatan Muhammadiyah.
Ia tak menampik, di antara PAN dan Muhammadiyah memiliki kedekatan erat.
"Jangan pernah kita melupakan Muhammadiyah. Harus kita ingat, PAN memiliki hubungan historis dengan persarikatan Muhammadiyah. Sinergi itu harus dijaga," ujarnya.
"Ya, itu yang harus kita ingat. Ketika menghadapi berbagai permasalahan, kita datang, dialog dengan Muhammadiyah, sekaligus menjaga hubungan baik," pungkas Heroe. (Bun/Des)
Advertisement
