JOGJAGRID.COM : Pemerintah Kota Yogyakarta meminta para pelaku pariwisata tetap menggencarkan promosi wisata dengan cara lebih kreatif menyikapi larangan mudik lebaran tahun ini yang diwacanakan pemerintah pusat untuk menekan pandemi Covid-19.
Hanya saja, promosi wisata yang disasar kali ini lebih ke promosi dalam wilayah satu provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Untul pelaku wisata jangan patah semangat meski ada larangan mudik lebaran, namun tetap kreatif dengan mengintensifkan promosi dengan sasaran wisatawan lokal dari dalam lingkup DIY,” kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti Kamis 8 April 2021.
Pemkot Yogya meminta, para pelaku wisata tetap mengikuti kebijakan pemerintah. Namun di satu sisi juga tetap menggeliat di tengah situasi serba sulit ini.
“Turis dari luar DIY tentu bakal kesulitan dalam akses masuk menuju Kota Yogyakarta sepanjang 6-17 Mei, namun jangan pesimis, karena tahun lalu pun ternyata kita tetap bisa survive,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengataan upaya memobilisasi wisatawan lokal memang saat ini jadi satu satunya pilihan paling realistis menggerakkan roda pariwisata.
“Sebab berbagai pembatasan mobilitas pun akan dilakukan oleh tingkat pemerintah pusat yang didukung pemerintah daerah,” katanya.
Wahyu mengatakan upaya memobilisasi wisatawan antar kota dalam provinsi menjadi satu tantangan yang patut ditempuh agar sektor wisata yang sudah bangkit tetap berdenyut.
“Pemerintah pusat sampai sejauh ini juga tak mengeluarkan instruksi untuk menutup destinasi wisata di daerah, pelarangan masih untuk kegiatan mudik saja,” katanya.
Sehingga kegiatan wisata usai Idul Fitri dimungkinkan masih bisa berjalan dengan pasar wisatawan lokal Yogya.
Salah satu yang disiapkan Dinas Pariwisata Kota Yogya untuk libur lebaran nanti adalah program olahraga wisata atau sport tourism. Program yang tengah dikaji adalah menikmati harmoni Yogya dengan lima jalur sepeda wisata atau disingkat Monalisa.
Wahyu menyebut Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan memberikan embrio Monalisa itu dan selanjutnya diserahkan kepada para pelaku dengan metode bisnis to bisnis.
“Konsep sport tourism sedang kami kaji Monalisa ini. Kami sempurnakan lagi lima jalur sepeda wisata di Yogya dengan koordinasi para pelaku wisata,” kata Wahyu.(dwita)