JOGJAGRID.COM : Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar doa dan tahlil untuk korban kapal selam KRI Nanggala-402 di Kantor DPD I Golkar DIY Kamis (29/4) malam.
Doa bersama dengan membacakan Surat Yasin dan tahlil juga diikuti oleh para ketua Golkar kabupaten/kota se DIY dan puluhan kader partai yang hadir.
"Musibah KRI Nanggala-402 menyisakan duka besar bagi bangsa kita, terlebih para syuhada, 53 prajurit yang gugur saat bertugas itu meninggalkan anak-anak mereka yang masih kecil, ada yang berusia 5 tahun, 10 tahun, mereka harus diperhatikan," ujar Ketua DPD I Golkar DIY Gandung Pardiman di sela doa bersama itu.
Anggota DPR RI itu mengatakan, adanya musibah itu, pemerintah dan juga segenap elemen masyarakat memang sudah selayaknya terpanggil, bertanggungjawab dan bahu membahu membantu menjaga masa depan anak-anak dari para prajurit yang gugur itu.
"Alhamdulilah bersama pemerintah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga telah menyatakan akan membantu ikut terjaminnya masa depan anak-anak prajurit yang gugur itu," ujar tokoh senior Partai Golkar DIY itu.
Di sisi lain, Gandung juga berharap dari musibah ini ada pembenahan seluruh alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
"Kami berharap ke depan tidak ada lagi pembelian alutsista seken, karena dari kalkulasi hitungannya tidak selisih jauh antara alutsista seken dan baru sebenarnya jika dilihat faktor kebutuhan perawatannya dan spare part yang diperlukan," kata Gandung.
Kapal selam asal Jerman ini ditemukan pada kedalaman 838 meter. Kapal yang dibeli pada 1977 dan mulai bertugas pada 1981 ini terbelah menjadi tiga bagian saat musibah menimpanya.
Gandung mengatakan pembenahan atau modernisasi alutsista diharapkan bisa terealisasi pasca pandemi Covid-19 berlalu.
"Setelah pandemi berakhir, kami di DPR akan berjuang, mendorong dan memutuskan agar kita bisa melakukan penambahan alutsista yang modern, tidak memakai alustsisa yang bekas/seken lagi," katanya.
Gandung menyebut Indonesia juga memiliki PT PAL, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri galangan kapal. PT PAL dinilai Gandung juga cukup bagus kinerjanya sehingga banyak negara lain memesan produksi di BUMN ini.
"PT. PAL cukup bagus dan akselerasi teknologinya telah mempu untuk produksi berkualitas," kata Gandung.
Gandung juga menggarisbawahi bahwa di ASEAN, angkatan bersenjata Indonesia sebenarnya masih nomor 1. Namun apabila ada musibah seperti tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini, peralatan Indonesia juga kurang memadai sehingga meminjam dari negara-negara yang secara geografis sangat kecil namun peralatannya lebih lengkap.
"Tentu ini sangat memukul hati kita," kata Gandung.
Gandung bersama Partai Golkar nendoakan para syuhada kusuma bangsa pengawal kedaulatan negara itu agar semua awak KRI Nanggala 402 diterima disisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya. (Dwita)