JOGJAGRID.COM : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia reami menetapkan 20 titik lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kawasan warisan geologi atau geoheritage.
"20 geoheritage itu jika dilakukan geokonservasi dan dimanfaatkan menjadi geotourism, dapat digunakan sebagai dasar pengembangan kawasan geopark," kata Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Adapun dari 20 lokasi warisan geologi itu terbagi 10 lokasi sebagai warisan geologi lokal, 9 lokasi sebagai warisan geologi nasional, dan satu lokasi sebagai warisan geologi internasional.
Geoheritage yang telah ditetapkan ini tersebar di empat kabupaten, yakni Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, dan Gunungkidul.
Di Kulon Progo meliputi Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo, Perbukitan Asal Struktur Geologi Widosari, Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang, Goa Kiskendo, dan Mangan Kliripan-Karangsari.
Geoheritage yang ada di Sleman ialah Kompleks Perbukitan Intrusi Godean, Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan Pakem, Aliran Piroklastik Bakalan, Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo, Rayapan Tanah Ngelepen, Lava Bantal Berbah, dan Batugamping Eosen.
Sedangkan Geoheritage yang berlokasi di Bantul ialah Sesar Opak Bukit Mengger, Lava Purba Mangunan, dan Gumuk Pasir Parangtritis.
Adapun geoheritage yang berada di Gunungkidul ialah Gunung Ireng Pengkok, Gunungapi Purba Nglanggeran, Gunung Genthong Gedangsari, Bioturbasi Kali Ngalang, dan Gunungapi Purba Siung-Batur-Wediombo
“DIY menerima berkah, karena dari 22 usulannya, 20 geosite ditetapkan sebagai geoheritage," kata Sultan.
Hanya, ujar Sultan, penetapan geoheritage oleh pemerintah pusat itu membawa konsekuensi serius. Pemerintah daerah wajin menjaga, memelihara, dan mengembangkan ke arah rintisan geopark.
Geoheritage, ujar Sultan, memiliki nilai tinggi yang perlu dilindungi dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Nilai-nilai tersebut mulai untuk riset dan pengembangan ilmu kebumian hingga pemanfaatan menjadi objek wisata berbasis geologi untuk pemberdayaan masyarakat. (Vas/Yun)