JOGJAGRID.COM : Bandara YIA di Temon Kulon Progo tak hanya membuka pangsa pasar wisatawan lokal dan mancanegara masuk ke Yogyakarta dan Jawa Tengah di masa mendatang.
Pemerintah pusat menargetkan Bandara YIA dapat dikunjungi 20 juta penumpang tiap tahunnya.
Pembangunan berbagai fasilitas bisnis di sekitar Bandara YIA Temon Kulon Progo tengah gencar dilakukan oleh para investor.
Hal itu disebabkan, lokasi tersebut sangat strategis dan digadang-gadang bakal menjadi kota metropolitan baru. Setelah beberapa hotel berbintang, kini disusul pembangunan kompleks ruko yang berjarak sekitar 700 meter di sebelah timur pintu Bandara YIA.
“Keberadaan Bandara YIA menyebabkan aktivitas bisnis berkembang di sekitarnya. Sehingga dibutuhkan fasilitas yang dapat mewadahi keinginan para pebisnis membangun usahanya di sekitar bandara. Jadi ruko ini memang sangat dibutuhkan karena cocok untuk usaha apapun,” ungkap Direktur Utama PT Adikarta Jaya Inovatif, Muhammad Ulin Nuha pada acara launching Ruko Bandara di Temon Kulon, Temon, Kulon Progo, Sabtu (27/2).
Launching Ruko Bandara ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedjo.
Acara ini juga dihadiri Ketua DPRD Kulon Progo, sejumlah kepala dinas, Wakapolres Kulon Progo, Komandan Kodim Kulon Progo dan beberapa pimpinan asosiasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Pembangunan Ruko Bandara mendapat sambutan positif dari kalangan usahawan. Tak kurang dari lima unit ruko langsung laku dipesan, dari total 15 unit yang dibangun. Padahal pembangunan konstruksinya sendiri baru akan dimulai Maret 2021. Keberadaan Ruko Bandara tampaknya memang menjadi incaran para pebisnis karena lokasinya yang strategis.
Hal tersebut juga ditegaskan Muhammad Ulinnuha. Dikatakan, berdasarkan riset yang dilakukannya bahwa kota Kapanewon Temon yang termasuk dalam kawasan Aerocity Bandara YIA akan berkembang pesat sebagai pusat bisnis. Sehingga tidak mengherankan jika kalangan pebisnis beradu cepat untuk mendapatkan lokasi terbaik untuk investasi terbaik mereka.
Ditambahkan, ruko yang menempati tanah milik Kalurahan Temon Kulon seluas 1.869 meter persegi ini rencananya akan rampung dibangun keseluruhan pada akhir tahun 2021. Keberadaan Ruko Bandara juga akan memberikan kontribusi bagi Pemerintah Kalurahan Temon Kulon karena dikelola dengan sistem kerjasama dan bagi hasil.
“Hal ini memang telah menjadi konsep PT Adikarta Jaya Inovatif, bagaimana dalam berbisnis tak hanya berorientasi profit, namun juga memberikan benefit bagi masyarakat. Bukan hanya ruko bandara saja, kami juga sedang membangun proyek destinasi di kalurahan lain dengan pola yang sama yaitu kerjasama dengan kalurahan,” tukasnya.
Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedjo dalam sambutannya menyatakan salut dengan pembangunan ruko bandara ini karena akan meningkatkan pendapatan asli desa. Selain itu juga merupakan bentuk gerak cepat warga Kulon Progo dalam menangkap peluang atas keberadaan Bandara Internasional YIA.
“Saya terharu dan memberikan apresiasi yang tinggi dengan pencapaian ini karena warga Kulon Progo tidak hanya menjadi penonton. Semoga peluang-peluang yang lain juga bisa ditangkap dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sutedjo. (Vina.W)