JOGJAGRID.COM: Anggota Fraksi PKS DPRD Sleman Hj.
Sumaryatin, S.Sos., M.A menuturkan saat ini ruang dan kesempatan bagi perempuan
untuk terjun ke kancah politik sudah terbuka lebar dan makin luas.
Kiprah perempuan dalam berbagai kancah perpolitikan
baik sebagai di jajaran eksekutif, legislatif, maupun lainnya menurut Hj.
Sumaryatin perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Kami memang terus mendorong agar kalangan perempuan
dapat memanfaatkan ruang dan kesempatan dalam dunia politik yang semakin
terbuka lebar saat ini,” ujar Hj.
Sumaryatin Senin 15 Februari 2021.
Satu-satunya perwakilan perempuan dari enam total kursi
yang berhasil diraih PKS Sleman pada pemilu legislatif 2019 itu mencontokan di tataran
legilastif misalnya, masih banyak perempuan enggan memanfaatkan ruang dan jatah
kursi yang telah disediakan.
“Ya memang untuk perempuan terjun ke politik memang
butuh sebuah ketangguhan tersendiri agar yang diharapkan dapat tercapai, tapi
yang pasti ruang itu ada hanya perlu digaungkan lebih luas lagi,” ujar anggota
dewan dari Dapil 3 Sleman (Kecamatan Kalasan, Prambanan dan Ngemplak) itu.
Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Sleman itu
mengatakan distribusi motivasi-motivasi untuk menggerakkan kaum perempuan agar
makin melek politik terus dikeluarkan. “Harap dipahami juga, bahwa perempuan terjun
ke politik ini bukan tentang mencari pekerjaan atau jabatan tapi tentang manfaat
ketika kita bisa terjun seperti di legislatif kita bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat
khususnya kaum perempuan dengan lebih efektif, “ pesan Hj. Sumaryatin.
Secara umum, ia mencontohkan, partainya PKS, selama
ini sudah menjadi wadah yang sangat memberi ruang gerak yang setara bagi
kalangan perempuan yang ingin berkiprah dalam politik. Namun memang masih belum
banyak perempuan yang memanfaatkan ruang itu.
“Masih butuh terus didorong, agar kaum perempuan mau
terjun di dalam politik itu,” kata dia.
Salah satu yang diperjuangkan Hj. Sumaryatin salah
satunya adalah pendampingan pada kalangan perempuan dan warga umumnya yang
bergerak di sektor UMKM.
“Kami soal UMKM tidak ingin mengukur dari sisi suara
tapi bagaimana kami PKS turut memberikan kontribusi bagi kebangkitan UMKM di
masa pandemi ini,” ujarnya.
Secara angka ia mendorong pemerintah daerah baik
kab/kota maupun propinsi melakukan recovery UMKM dengan basis satu data UMKM,
data yang on going alias data yang hidup dan bukan data mati.
“Kami akan memastikam program bagi UMKM berjalan dengan
baik dan progresif massif,” katanya. (Deva)