JOGJAGRID.COM : Sri Muslimatun meninjau kesiapan barak pengungsian di Glagaharjo. Dalam kesempatan itu, Muslimatun menyambangi satu persatu warga Kalitengah Lor yang telah dievakuasi di barak pengungsian tersebut.
Evakuasi tersebut berdasarkan surat Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengenai peningkatan status aktivitas Gunung Merapi. Dari Waspada (level II) ke Siaga (level III). Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman melakukan evakuasi kepada kelompok rentan dan ternak.
Muslimatun menyampaikan harapannya agar warga tetap tenang dan menjaga kesehatan. Tak hanya itu, Wakil Bupati Sleman tersebut juga berpesan kepada pihak BPBD Sleman untuk menerapkan protokol kesehatan. “Untuk mengamankan warga, jangan timbul klaster baru. Warga tetap harus dilindungi,” ujarnya (11/11).
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto menyampaikan pihaknya telah mengevakuasi 133 orang kelompok rentan Kalitengah Lor di barak pengungsian Glagaharjo. Diantaranya 30 anak, 95 lansia, 3 ibu hamil, dan 5 difabel.
Untuk menjalankan protokol kesehatan, telah dibuat kamar yang disekat menggunakan triplek. “Ada 80 partisi (kamar). Jika tidak cukup, akan kami siapkan 40 partisi di SD Muhammadiyah Cepitsari Glagaharjo,” jelas Joko. (FIN)