JOGJAGRID.COM: Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta mencatat, kunjungan wisatawan ke destinasi-destinasi
sekitar Gunung Merapi yang masih dibuka tetap tinggi meski statusnya sudah
Siaga atau level III.
“Kunjungan wisatawan dua hari libur akhir pekan
pasca kenaikan status Merapi ini jumlahnya ribuan,” ujar Aris Herbandang,
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata
Sleman Selasa 10 November 2020.
Dinas Pariwisata Sleman mencatat kunjungan di obyek
wisata Kaliurang tercatat selama dua hari, Sabtu-Minggu, 7-8 November ada 1.763
wisatawan. Sedangkan wilayah Kecamatan Cangkringan atau kecamatan terdekat
Merapi, masih dikunjungi 2.092 wisatawan.
“Wisatawan mengunjungi destinasi di zona aman atau
di luar bahaya radius Merapi yang direkomendasikan di luar lima kilometer dari
puncak,” ujar Aris.
Gunung Merapi statusnya meningkat dari waspada
menjadi siaga sejak Kamis 5 November 2020 lalu karena mulai muncul gejala
erupsi.
Akibatnya sejumlah destinasi yang masih dalam radius
kurang dari lima kilometer dari puncak sempat ditutup sementara guna
mengantisipasi bahaya erupsi sewaktu-waktu.
“Penutupan empat destinasi utama itu sudah dilakukan
sejak Jum'at (6/11) sore oleh pemerintah desa dan warga masyarakat sekitar
lokasi destinasi,” katanya.
Sedangkan Balai Taman Nasional Gunung Merapi juga telah
melakukan penutupan destinasi yang memiliki aktivitas tracking seperti di dam
Plunyon dan Kali Kuning (Cangkringan), serta Telogo Muncar dan Telogo Nirmolo
di Kawasan Kaliurang.
Untuk destinasi sekitar Merapi lain yang masih bisa
beroperasi, saat ini tetap buka dengan operasional terbatas.
Maksudnya terbatas adalah dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan pencegahan Covid 19. Yang di dalamnya harus disertai
penerapan protokol kesehatan ketat. Seperti pengecekan suhu tubuh pengunjung,
cuci tangan, dan bermasker.
“Tiap destinasi yang beroperasi juga harus tetap menerapkan pembatasan
pengunjung maksimal 50% dari kapasitas untuk jaga jarak pengunjung,” ujar Suci.
Para pengelola destinasi pariwisata di lereng merapi
yang diizinkan beroperasional saat ini diminta untuk lebih memperhatikan SOP
destinasi di kawasan lereng Gunung Merapi. Khususnya terkait antisipasi dalam
kondisi darurat dengan menata parkir kendaraan wisatawan menghadap akses keluar
atau jalur evakuasi.
Wisatawan yang berkunjung di kawasan lereng Merapi
juga dihimbau tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan pribadi dan keluarga
dengan memperhatikan jarak aman dengan Merapi sejauh lima kilometer yang dapat
dicek dengan aplikasi Jarak Aku dan Merapi. (Red)