JOGJAGRID.COM: Desa Wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melakukan uji coba operasional secara terbatas pada September 2020 mendatang. Ada sekitar 50 desa wisata yang dirasa sudah siap pengelolaannya dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan, secara serentak sekitar 50 desa wisata ini mulai uji coba operasional terbatas. Nantinya hanya lebih menekankan wisata keluarga. Sedangkan untuk kegiatan outbond masih belum beroperasi.
“Insya Allah September untuk desa wisata sudah uji coba operasional terbatas,” katanya, Sabtu (29/8).
Untuk protokol kesehatan di desa wisata ini pun tak jauh berbeda dengan destinasi wisata ketika memulai uji coba terbatas. Seperti penyediaan fasilitas tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh bagi pengunjung, wajib memakai masker, penyediaan tempat istirahat bagi tamu yang suhunya di atas 37,3 derajat Celcius, serta kerjasama dengan fasilitas kesehatan terdekat.
Sudarningsih berkata, kunjungan wisata di wilayahnya sudah bergeliat sejak Agustus lalu. Yakni ketika beberapa destinasi mulai melakukan uji coba operasional terbatas.
Sudarningsih menyebut sejak Januari hingga Agustus ini total kunjungan wisatawan ada sebanyak 1.650.784 orang. Kunjungan didominasi oleh wisatawan nusantara sebesar 98,15 persen atau 1.626.022 orang. “Untuk akhir Maret sampai dengan minggu ketiga Juli, nol kunjungan,” kata dia.
Sudarningsih mengatakan, bila dibandingan dengan periode yang sama pada 2019 atau Januari sampai Agustus 2019, kunjungan pada 2020 setara dengan 25,99 persen kunjungan di 2019.
“Pada 2019 di periode itu ada 6.351.046 kunjungan atau dengan kata lain, terdapat penurunan kunjungan sebesar 74,01 persen,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menambahkan, rata-rata desa wisata di DIY lebih memilih belum melakukan uji coba operasional sampai Agustus ini. Meski, persiapannya sudah dilakukan.
“Sampai saat ini rata-rata belum. Kalau kemudian di Sleman akan mulai melakukan uji coba tentu dari Pemda DIY maupun tingkat kabupaten sudah memberikan stimulus, bantuan, dan menggelar simulasi. Jadi, monggo (silakan) kalau mau mulai uji coba operasional. Sambil dimonitoring dan evaluasi,”ucapnya.