JOGJAGRID.COM : Kasus baru Covid-19 di DIY kembali meroket. Kali ini jumlahnya memecahkan rekor sebelumnya dengan penambahan 28 kasus baru pada 21 Juli 2020 dari pemeriksaan 353 sampel di laboratorium yang ada di DIY.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan penambahan ini membuat total jumlah kasus positif Covid-19 di DIY per 21 Juli 2020 menjadi 465 kasus.
Kasus baru tercatat sebagai kasus 442-469.
"Sebanyak 23 kasus merupakan warga Bantul dan 5 kasus warga Sleman," ucap Berty, Selasa (21/7/2020).
Berty mengatakan bahwa lonjakan yang kembali terjadi saat ini dikarenakan upaya tracing yang masif dan skrining karyawan kesehatan yang menjadi prioritas pengambilan swab massal, serta upaya pengambilan swab pada pelaku perjalanan, dan juga skrining atas permintaan masyarakat.
Secara detil, 28 kasus tersebut adalah sebagai berikut. Kasus 442 perempuan usia 40 tahun warga Sleman riwayat skrining karyawan Dinkes Bantul, kasus 443 laki-laki usia 12 tahun warga Bantul, kasus 444 laki-laki usia 47 tahun warga Bantul, kasus 445 laki-laki usia 71 tahun warga Bantul riwayat ketiganya tracing kontak kasus 393.
Selanjutnya, kasus 446 laki-laki usia 1 tahun Bantul, kasus 447 laki-laki usia 52 tahun warga Bantul, kasus 448 perempuan usia 52 tahun warga Bantul.
"Riwayat 446-448 tracing kontak kasus 394," ungkapnya.
Kasus 449 perempuan usia 9 tahun warga Bantul, kasus 450 perempuan usia 19 tahun warga Bantul, kasus 451 laki-laki usia 37 tahun warga Bantul, kasus 452 laki-laki usia 74 tahun warga Bantul.
"Keempatnya hasil tracing kontak kasus 393," ucap Berty.
Kasus 453 laki-laki usia 28 tahun warga Bantul, kasus 454 laki-laki usia 22 tahun warga Bantul, kasus 455 perempuan usia 45 tahun Bantul, kasus 456 laki-laki usia 47 tahun warga Bantul, kasus 457 laki-laki usia 26 tahun warga Bantul.
"Kasus 453-457 didapatkan dari skrining KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) oleh Dinkes Bantul," bebernya.
Selanjutnya, kasus 458 laki-laki usia 43 tahun warga Bantul dan kasus 459 perempuan usia 23 tahun warga Bantul. Keduanya skrining karyawan Dinkes Bantul.
"Kasus 460 perempuan usia 23 tahun warga Bantul, kasus 461 perempuan usia 34 tahun warga Bantul, kasus 462 laki-laki usia 35 tahun warga Bantul. Ketiga kasus tersebut hasil skrining KPPS oleh Dinkes Bantul," ungkap Berty.
Selanjutnya kasus 463-466 didapatkan dari hasil skoring karyawan Dinkes Bantul. Kasus 463 laki-laki usia 44 tahun warga Bantul, kasus 464 laki-laki usia 32 tahun warga Bantul, kasus 465 perempuan usia 48 tahun warga Sleman, dan kasus 466 perempuan usia 23 tahun warga Sleman.
Selanjutnya, kasus 467 adalah laki-laki usia 51 tahun warga Sleman riwayat dari Aceh, kasus 468 laki-laki usia 33 tahun Sleman keterangan kondisi meninggal riwayat komorbid Jantung dan dari Jakarta, dan kasus 469 laki-laki usia 3 tahun warga Bantul riwayat hasil kontak tracing kasus 394.
(Nis/Wan)