JOGJAGRID.COM : Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DIY, R Faried Jayen Soepardjan menduga adanya hal tak lazim di balik Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang belakangan memicu kontroversi di masyarakat.
"Yang jadi pertanyaan besar, kenapa harus Pancasila, ideologi yang sudah final itu, yang diotak atik lagi. Kan seharusnya tahu, kalau itu (Pancasila) yang diotak atik peluang perpecahan bangsa akan terjadi," ujar Faried Senin (22/6/2020).
Faried menuturkan, walau Pemuda Pancasila secara jelas dan tegas sejak awal menolak RUU HIP itu, kini yang patut diwaspadai publik bukan semata soal menolak atau tidaknya.
Tapi tentang kepentingan apa yang sedang disiapkan dibalik RUU itu hingga berusaha keras disahkan kalangan di parlemen Senayan.
"Saya melihat RUU itu bisa memicu perpecahan, itu yang harus diwaspadai publik jangan sampai bisa diadu domba. Karena mudah sekali memancing perpecahan ketika yang diotak atik Pancasila," ujarnya.
Faried meminta masyarakat juga kader Pemuda Pancasila, dapat berpikir kritis dan cerdas menyikapi situasi yang terjadi sekarang ini.
"Yang perlu dipahami bersama dan menjadi prinsip, Pancasila sebagai dasar negara sudah final tidak perlu diutak-atik lagi," ujarnya.
Faried khawatir ketika masyarakat diadu domba dengan polemik RUU itu, maka terjadi disintegrasi yang ujungnya chaos.
"Saat masyarakat chaos itulah, berbagai kepentingan akan bermain demi ambisinya, kekuasaan," ujarnya.
Faried juga berharap masyarakat tetap mengkritisi apa yang sedang disiapkan melalui RUU nan aneh bin ajaib ini. Dari hulu sampai hilirnya.
" Pertanyaannya ketika ideologi bangsa itu sudah jelas dan final, kenapa penjabarannya harus memakai undang-undang,” ujarnya.
“Ini harus dipikir ulang. Masyarakat tidak bisa dibodohi kalau ada sesuatu disembunyikan dibalik RUU ini. Pancasila jangan sampai menjadi alat untuk memecah bangsa ini, karena justru Pancasila lah satu satunya pemersatu bangsa itu,” ungkap suami dari Yuni Astuti itu, perempuan yang viral karena membagikan uang di jalanan beberapa waktu lalu.
(CPE/DSH)