JOGJAGRID.COM : DPRD DIY mendorong pembukaan akses new normal pasca pandemi Covid-19 nanti dapat menitikberatkan pendampingan utama pada sektor pariwisata yang ada di DIY.
"Walaupun mungkin di beberapa sektor lain masih ada kendala dalam menghadapi new normal, kami berharap sektor pariwisata ini dulu bisa mendapatkan prioritas dalam aksesnya ke situasi normal baru itu," ujar Ketua Komisi B DPRD DIY Danang Wahyu Broto dihubungi Sabtu 20 Juni 2020.
DPRD mengingatkan pedoman untuk menjalankan sektor pariwisata dengan penerapan protokol Covid-19 masih perlu dijaga agar tidak ada satu pengelola obyek wisata kecolongan. Sebab dalam pantauannya tak jarang warga mulai lengah dan tak ada yang menegurnya.
Pihaknya tak ingin destinasi wisata saat dibuka justru menjadi gelombang kedua penularan virus Covid-19.
"Terutama soal phyiscal distancing, kita harus bisa memastikan hal itu diterapkan saat pembukaan kawasan wisata. Jangan sampai pengunjung dan petugas kawasan wisata tidak mematuhi elemen dasar pelindung diri seperti masker serta penjagaan kebersihan destinasi," ujarnya.
Danang mengatakan selama ini tak dapat dipungkiri sektor pariwisata memberi kontribusi terbesar dalam pendapatan asli daerah (PAD) DIY. Dengan kontribusi yang ada, sektor pariwisata mau tak mau menjadi roda penggerak vital perekonomiam DIY.
Danang pun mengatakan usai masa tanggap darurat berakhir 30 Juni 2020, di awal Juli pemerintah DIY bisa benar benar mengimplementasikan masa new normal berikut protokolnya terutama di sektor pariwisata dan roda perekonomian mulai kembali menggeliat secara aman.
"Pembukaan new normal yang diprioritaskan pada pariwisata itu perlu dikawal sehingga memang memberi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
DIY sendiri mulai menunjukan geliat untuk bangkit di berbagai sektor setelah sempat mengalami keterpurukan karena dampak negatif Covid – 19.
Saat ini, hotel dan mall beroperasi untuk membangkitkan kembali ekonomi dan pariwisata yang menyokong kesejahteraan masyarakat.
Pemda DIY menyatakan terus berupaya melakukan pendampingan agar selain bisa bangkit kembali, juga tetap meminimalisir penularan Covid -19.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Drs. Tri Saktiyana usai melakukan peninjauan hotel dan mall akhir pekan ini mengungkapkan cukup puas terhadap persiapan hotel dan mall tersebut.
Salah satu yang yang diapresiasi adalah detil penyiapan protokol kesehatan mulai dari tamu masuk, dapur, penyajian makanan, pengaturan tempat duduk, toilet dan lainnya.
“Pemda DIY mengapresisiasi standart SOP yang diterapkan ini, karena bisa dipertanggungjawabkan. Standar yang ketat ini bisa membuat aman dan nyaman bagi tamu yang berkunjung. Ini bisa dicontoh oleh hotel dan mall yang lain,” ujar Tri.
Tri mencontohkan cukup puas melihat pengunjung seperti Mall Malioboro yang tertib dan disiplin menerapkan aturan protokol kesehatan. “Kami lihat pengunjung sudah tertib pengelola mall juga tertib. Saya hitung-hitung sendiri setidaknya sudah 6 kali cuci tangan di Mall Malioboro,” ungkap Tri.
Dirinya menegaskan, dinas-dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan dan BPBD akan memberikan supervisi pula untuk memperjelas petunjuk-petunjuk protokol kesehatan di hotel dan mall. Selain itu, akan di buat pula keterbukaan hubungan antara hotel dan mall dengan fasilitas kesehatan, termasuk gugus tugas, guna mengantisipisi hal yang tidak diinginkan. Selain itu juga perlu juga hotline yang terhubung dnegan gugus tugas agar selalu siap menangani apabila ada tamu dengan kondisi khusus.
“Tentu dalam satu dua bulan ini tamu tidak akan banyak datang. Oleh karena itu, jangan menyerah, karena ini adalah tahap awal kebangkitan perekonomian dan pariwisata DIY,” ungkap Tri.
Ridho. H