JOGJAGRID.COM : Selama ini masyarakat mungkin sebagian besar telah mengetahui, bahwa sebagai satu cara mengetahui tingkat paparan virus COVID-19, pengecekan melalui Rapid Diagnotic Test maupun melalui swab (usap) atau Polymerase Chain Reaction dilakukan.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembayun Setyaning Astutie menuturkan bahwa sejatinya, pengecekan paparan virus COVID-19 secara metodis, tidak selalu harus terlebih dahulu menggunakan metode RDT seperti pada umumnya.
“Tidak masalah jika langsung menggunakan metode PCR karena hasilnya akan langsung terlihat. Sehingga, akan lebih cepat untuk mengetahui status pasien dan mengetahui seberapa persen tingkat penularan virus COVID-19 di DIY,” ujarnya.
Pernyataan tersebut dikemukakan saat menghadiri Swab Massal gratis yang diadakan oleh BNI bekerjasama dengan RSPAU Hardjolukito, di Lapangan RSPAU Hardjolukito.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program 30.000 tes usap gratis di seluruh Indonesia. Adapun tujuan digelarnya agenda ini adalah sebagai bentuk dukungan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam mempersatukan kekuatan demi menahan penyebaran wabah virus Corona di Indonesia.
Selain itu, pemberian uji usap ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-74 BNI, yang jatuh pada 5 Juli 2020. Untuk Yogyakarta sendiri, agenda digelar selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu (27-28/06) pukul 09.00-15.00 WIB. Terdapat kuota sebanyak 1.100 tes usab gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat dan media.
Selain dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY, turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Biworo Yuswantana, Satgas Tanggap Bencana BUMN Propinsi DIY Edy Setijono, Kasi Peningkatan Kesadaran Masyarakat, Direktorat Kesiapsiagaan, Kedeputian Pencegahan BNPB Hadi Sutrisno, RSPAU Dr. S. Hardjolukito (juga sebagai Wakil Satgas Covid-19 DIY) Marsma Djunadi, VP Business Development and Portfolio Pertamedika IHC Pramadhya Bachtiar, dan Direktur Treasury, dan Internasional BNI Putrama Wahju Setiawan.
Kepala RSPAU Dr. S. Hardjolukito Marsma TNI Djunadi menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata dri RSPAU dr. S Hardjolukito sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 & TNI AU untuk membantu program pemerintah menangani penyebaran Covid-19.
(Tha/Bus)