JOGJAGRID.COM: Anggota DPR RI My Esti Wijayanti mengapresiasi
inovasi seorang anak muda bernama Monika Stefanie atas kreativitasnya melakukan
inovasi makanan bernilai gizi.
Hal semacam ini lah yang juga dibutuhkan dalam upaya
pencegahan virus Covid-19.
“Saya sudah melihat kreativitasnya. Dalam situasi
seperti ini yang dibutuhkan adalah sesuatu yang punya manfaat,” kata Esti di
sela pembagian masker KN 95 di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta beberapa hari
lalu.
Esti mengatakan Monika Stefani setelah lulus dari sekolah
bisnis manajemen Prasetia Mulia memilih untuk mandiri. Ia membuat inovasi
berupa makanan jelly yang mempunyai rasa asli jahe.
Dalam upaya mengantisipasi paparan virus Covid-19
ini, makanan yang kaya serat dan vitamin pun dibutuhkan oleh tubuh. “Asupan
yang masuk ke dalam tubuh harus ada nilainya, disamping serat,” ucapnya.
Esti mengatakan ia secara pribadi juga berterima
kasih kepada dokter dan juga perawat di rumah sakit. Mereka telah menjadi
pahlawan dalam upaya melawan Covid-19 ini. “Mereka yang menjadi garda
terdepan,” katanya.
Melalui Gemayomi, pihaknya selama ini telah
menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Baik
itu masker KN 95 yang diimport dari Tiongkok, maupun baju hazmat.
Sementara, Monika Stefanie mengatakan ia memang
setelah lulus dari sekolah bisnis manajemen berniat untuk melakoni bisnis dalam
bidang makanan. “Kalau roti itu sudah biasa. Inginnya membuat sesuatu yang
baru. Akhirnya belajar membuat jelly dan puding,” katanya.
Stefanie mengatakan pada September 2019 lalu ia
akhirnya membuat suatu inovasi jelly di Jakarta. “Jelly ini di atasnya ada susu
dan agar-agar. Jadi selain ada serat juga ada agarnya,”
ucapnya.
(Wit/San)