JOGJAGRID.COM : Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan jajarannya agar memantau gerakan para pendatang khususnya warga Yogya yang mudik lebih awal di tengah masa tanggap darurat bencana Covid 19 ini.
“Pendatang dari luar yang masuk Yogya harus diisolasi minimal 14 hari,” ujar Sultan dalam pernyataannya Kamis 26 Maret 2020.
Instruksi itu menyusul adanya tren pergerakan warga dari luar Yogya karena terdampak Corona di tempatnya bekerja atau merantau.
Sultan menuturkan belakangan ini, pihaknya mendapati informasi gelombang warga yang berdatangan atau kembali ke Yogya karena terimbas kebijakan pembatasan akses di tempatnya merantau.
“Ada yang tak bisa berjualan, tidak bisa masuk kantor, bahkan di PHK (pemutusan hubungan kerja) lalu memutuskan pulang ke Yogya,” ujarnya.
Sehingga, walau momentum lebaran masih lama, banyak warga mudik lebih awal. Hal ini, ujar Sultan, tentu saja membuat warga yang harus diawasi oleh Pemda DIY terkait potensi Corona jumlahnya juga semakin besar.
Sultan menambahkan dengan kebijakan isolasi selama 14 hari bagi pendatang atau pemudik itu, petugas di wilayah akan memeriksa kondisi kesehatan mereka. Apakah positif atau negatif dari paparan virus Corona.
“Kami tidak akan lakukan pemeriksaan di jalan-jalan, tapi dilakukan ditempat warga itu berdomisili,” ujarnya.
Dengan kebijakan itu, Sultan pun menginstruksikan para kepala daerah kabupaten/kota memerintahkan dukuh, lurah dan Bintara Pembina Desa atau babinsa di tiap wilayah segera mendata para pendatang yang masuk.
Sultan menuturkan kebijakan isolasi bagi pendatang ini penting. Sebab fakta di lapangan, penderita positif Corona yang ditemukan di Yogya dan jumlahnya terus bertambah semua merupakan kasus impor atau imported case. Penularan itu setelah pasien itu keluar dari Yogya atau pembawa virus itu masuk ke Yogya.
“Hari ini terdapat lebih dari 1000 orang yang harus kami pantau dan dalam waktu dua hari ini sudah sangat tinggi (lonjakan kasusnya) karena mayoritas pendatang yang kembali berasal dari wilayah yang masuk zona merah,” ujar Sultan.
Sultan menuturkan, para pendatang ini bagaimanapun merupakan warga Yogya. Sehingga tidak mungkin pemerintah daerah melarang mereka pulang ke kampung halamannya.
Sultan hanya berharap warga pendatang ini memiliki kesadaran penuh untuk isolasi diri sehingga jika positif terpapar tidak menulari sekitarnya.
“Kami akan bantu warga pendatang memeriksakan diri ke rumah sakit yang ada. Asal mereka juga bersedia isolasi diri selama 14 hari,” ujarnya.