JOGJAGRID.COM: Dewasa ini banyak sekali muncul isu yang menjadi sorotan terkait dengan persoalan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, saat ini persoalan yang muncul dan menjadi perhatian publik tidak hanya terkait dengan pengelolaan pemerintahan, melainkan juga isu lingkungan yang memberikan dampak terhadap kebijakan pemerintah.
"Isu tersebut menjadi problem mendesak untuk segera diselesaikan melalui kontribusi pemerintah yang berorientasi kepada kelestarian lingkungan untuk mencapai keberlangsungan hidup masyarakat yang ideal. Oleh karena itulah, kami kembali mengadakan acara Government Gathering ini, yang merupakan kesempatan bagi civitas akademika UMY dan Pemerintah Daerah untuk dapat saling bertukar pengalaman, diskusi, dan berkolaborasi tentang Good and Green Governance. Untuk mengembangkan kerjasama serta memberikan terobosan bagi masyarakat daerah dalam menyelesaikan berbagai problem tersebut," ungkap Kepala Lembaga Kerjasama dan Urusan International Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LKS UMY) Eko Priyono Purnomo, M.Res., Ph.D dalam Government Gathering pada selasa (18/02) di Sportorium Kampus Muda Mendunia UMY.
Government Gathering yang ke-2 ini mengangkat tema G5 (Government Gathering on Good and Green Governance) dengan Tagline “Better Government for Better Environment”. Ada tiga sesi dalam acara ini yaitu sesi pertama yang diawali dengan pembukaan, sambutan, dan penandatanganan MoU, sesi kedua yaitu diskusi tentang Good Governance bersama Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP lalu dilanjutkan sesi ketiga yaitu diskusi tentang Green Governance bersama Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D melalui teleconference. Selain itu juga turut hadir Kepala Daerah dari berbagai kota di Indonesia, seluruh rektor universitas di Yogyakarta, dan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Yogyakarta.
Dalam kesempatan yang sama Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P, IPM juga menyampaikan bahwa UMY perlu melakukan networking bersama bupati, walikota, kepala daerah maupun lembaga pemerintah untuk bersama-sama bahu membahu melaksanakan pembangunan. "Government Gathering on Good and Green Governance ini menjadi sebuah bentuk penghargaan kami kepada Pemerintah Daerah mitra kerjasama UMY serta civitas akademika UMY atas komitmen, kerjasama, dan kerja kerasnya dalam membangun dan mengembangkan daerah. Kegiatan ini juga ditujukan untuk memetakan potensi daerah dan mempertemukannya dengan para akademisi di kampus, guna menghasilkan suatu ide inovasi agar potensi yang dimiliki oleh daerah dapat lebih dikembangkan lagi demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat daerah," ungkap Gunawan.
Sementara itu, Wakil Rektor UMY bidang Kerjasama dan Internasional, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, mengungkapkan bahwa sebelumnya UMY telah melakukan pertemuan dengan beberapa kepala daerah. Untuk memetakan dan mencari solusi dari problem yang dihadapi oleh masyarakat di daerah. Dalam pertemuan tersebut selain ditemukan persoalan mengenai korupsi, kolusi, nepotisme, dan kebijakan pemerintah dalam hal isu lingkungan, juga ditemukan isu mengenai kurangnya perhatian mengenai kesehatan terhadap masyarakat terpencil di daerah.
"Menanggapi pertemuan dengan beberapa kepala daerah tersebut, maka kedepannya kami berencana untuk membuat KKN untuk mahasiswa kedokteran yang akan ditempatkan di daerah kepulauan terpencil di Indonesia. Di samping karena mahasiswa jurusan kedokteran mungkin selama ini tidak pernah melaksanakan program KKN, hanya praktik kerja lapangan di rumah sakit. Selain itu juga karena menurut kami untuk saat ini kebanyakan dokter hanya berpusat di pulau Jawa saja, jadi di daerah terpencil kurang diperhatikan. Padahal sebenarnya masyarakat yang lebih sering membutuhkan tenaga medis itu adalah masyarakat yang jauh dari rumah sakit. Hal ini tentu saja dapat menjadi bentuk kontribusi baru dari UMY untuk masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah terpenci," tutup Nurmandi. (Adib Tarmizi)