JOGJAGRID.COM : PTTEP Indonesia dan Universitas Trisakti, Program Pascasarjana MM-Sustainability hadir di Yogyakarta untuk menggelar Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), Rabu 13 November 2019.
PTTEP Indonesia selama 2 tahun telah berhasil mengumpulkan ribuan stakeholders di 9 kota pada seminar dan lokakarya untuk berdikusi dan menyaksikan pemaparan mengenai SDGs dari para ahli di berbagai sektor.
Kepala BAPPEDA DIY - Budi Wibowo, S.H, M.M, beserta Khun Grinchai – General Manager PTTEP Indonesia dan Afiat Djajanegara - General Affairs Manager PTTEP Indonesia secara resmi membuka seminar terakhir di tahun 2019 ini. Seminar di Yogyakarta merupakan seminar ke-9 sebelumnnya diadakan di Bali pada bulan September tahun 2019.
Tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai sektor yang antara lain hadir mengisi acara dengan topik pembahasan “Pentingnya SDGs dan Peran Industri Minyak & Gas dalam membangun kemitraan untuk mencapai SDGs” dan “Kewirausahaan Sosial untuk membangun masa depan yang keberlanjutan” adalah: Gusti Kanjeng Ratu Hayu - Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Dony Aryantho - SKK Migas Jabanusa, Ade Dwi Nursihani – Green Hotel, Casdimin – Sobis Pammase, Herdiansyah – Dompet Dhuafa, dan Silverius Oscar Unggul – Telapak.
Tokoh-tokoh ini sepakat bahwa tanpa kerjasama yang kuat oleh seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan, SDGs tidak dapat tercapai. Para pemangku kepentingan dapat bekerjasama dan memberikan kontribusi sesuai perannya antara lain dalam menyediakan wadah, memberikan pedoman dan edukasi, sosialisasi serta kontribusi-kontribusi yang bersifat ril.
Pada acara tersebut PTTEP juga menyerahkan donasi senilai Rp. 15,000,000.00 kepada Dompet Dhuafa yang merupakan hasil dari terkumpulnya uang pendaftaran lokakarya membangun kemitraan yang keberlanjutan di empat kota, yaitu: Balikpapan, Pekanbaru, Bali dan Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan komitmen peserta workshop di lima kota melalui PTTEP untuk membangun program pendidikan, kesehatan dan Social Entreprise Dompet Dhuafa demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Di kesempatan yang sama, PTTEP Indonesia juga telah menandatangani MoU dengan Sobis Pammase, sebuah social business enterprise dari Sulawesi Barat.
Penandatanganan MoU ini diwakilkan oleh Khun Grinchai, selaku General Manager PTTEP Indonesia dan Casdimin selaku Direktur Sobis Pamasse. MoU ini menandakan kelanjutan dari kerjasama antara PTTEP dan Sobis Pammase dimana PTTEP membantu mendorong keberlanjutan program-program PAUD HI di Sulbar. Terinspirasi dari 15 unit PAUD yang telah didukung oleh PTTEP Indonesia sejak 2012 di daerah Mamuju, Majene dan Polewali Mandar, PTTEP berharap bahwa program-program tersebut dapat terus berjalan secara mandiri.
“MoU ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen PTTEP Indonesia dalam membangun kemitraan dengan LSM-LSM lokal dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di wilayah-wilayah sekitar Indonesia. Kerja sama kami Sobis Pammase merupakan bagian dari strategi PTTEP dalam bidang CSR di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Kami ingin terus mendukung keberlanjutan program pendidikan, khususnya pendidikan dini di Indonesia, sehingga dapat terus menghasilkan sumber daya manusia yang berprestasi,” kata Afiat Djajanegara sebagai penutup.
PTTEP Indonesia sejak seminar-nya yang ke-7 menyediakan bazaar untuk UMKM dan social entrepreneur sebagai bentuk nyata komitmen PTTEP untuk tidak hanya memberikan forum knowledge sharing untuk membangun SDGs tetapi juga untuk membantu social entrepreneur dan masyarakat lokal. Menghadirkan produk-produk dari: Gula Kelapa Pantog, Keripik Aneka Rasa Mischka, Spirit Konveksi, Alkautsar Cater Indonesia.
Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah lanjutan dari serangkaian seminar di tahun 2018 serta 2019 yang sebelumnya diadakan di 8 kota yaitu: Jakarta, Makassar, Palembang, Medan, Surabaya, Balikpapan, Pekanbaru, dan Bali.
Mengikuti panggilan Kementerian PPN/Bappenas yang mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama merealisasikan pelaksanaan agenda Sustainable Development Goals, terutama poin SDGs No. 17 yaitu, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDGs,” PTTEP dan Universitas Trisakti, MM-Sustainability, menyelenggarakan rangkaian acara seminar untuk membina relasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu di lima kota. Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Selain seminar, akan diadakan juga lokakarya pada tanggal 14 dan 15 November 2019 yang bertujuan untuk melatih LSM lokal tentang bagaimana cara terlibat secara profesional dan efektif dalam bermitra dengan sektor swasta dan pemerintah. Lokakarya ini akan dipimpin oleh instruktur dari Universitas Trisakti MM-Sustainablity.
General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara mengatakan, “Berdasarkan antusiasme yang kami dapatkan dari peserta seminar dan lokarya di lima kota di seluruh Indonesia pada tahun 2018, kami memutuskan untuk melanjutkan acara ini di lima kota lainnya di tahun 2019. Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami akan mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk terus bekerjasama membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai SDGs.” (Wira Aditya)