JOGJAGRID.COM : Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, dan Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu universitas terkemuka dan terbesar di Indonesia, hari ini resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam rangka mempersiapkan tenaga ahli dalam menyongsong Industri 4.0 Indonesia serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat.
Kemitraan strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian dan perwujudan kampus ramah lingkungan. Penandatanganan MoU tersebut menggarisbawahi komitmen Grab dalam memberikan dampak positif dan berkelanjutan untuk Indonesia.
Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia mengatakan “Sebanyak 16% generasi muda di Asia Tenggara ingin bekerja di sektor teknologi masa depan , hal inilah yang menjadi salah satu alasan Grab meluncurkan program kontribusi sosial Grab for Good yang diperkenalkan Grab pada September lalu. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendukung salah satu tujuan Grab for Good untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan. Bersama dengan institusi pendidikan terkemuka seperti UGM, lembaga nirlaba dan perusahaan teknologi terdepan kami ingin melatih 20.000 siswa melalui inisiatif pengembangan talenta teknologi di seluruh Asia Tenggara.”
“UGM menyambut baik kerjasama dengan Grab. Kami meyakini kerjasama ini akan memberikan manfaat positif dalam upaya kami melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan melaksanakan pendidikan yang relevan dengan industri 4.0 Indonesia saat ini. Sementara itu, hasil dari kerja sama ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada mahasiswa dan civitas akademika UGM pada umumnya,” ujar Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto.
Kemitraan strategis antara Grab dan UGM akan berlangsung hingga 2 tahun ke depan dan dijalankan dalam tiga tahapan.
Pertama adalah membangun infrastruktur pengaturan kegiatan operasional dan peningkatan fasilitas pelayanan yang terdiri dari manajemen titik penjemputan dan pengantaran, halte khusus transportasi online, shelter bertenaga sinar matahari serta peluncuran skuter listrik ramah lingkungan GrabWheels di lingkungan kampus UGM.
Kedua adalah program pendukung pendidikan, seperti sponsorship dan pengadaan aktivitas kampus yang terdiri dari beasiswa transportasi bagi mahasiswa, layanan Grab for Business bagi civitas akademika UGM, promosi kegiatan UGM di aplikasi Grab, dukungan crowdfunding melalui Dana Sahabat UGM serta sponsorship kegiatan kampus.
Ketiga adalah program untuk menyelaraskan antara pendidikan dengan kebutuhan industri 4.0 Indonesia, yang terdiri dari kesempatan magang dan Management Trainee Grab bagi mahasiswa UGM, program dosen tamu, serta kerja sama dalam hal riset dan pengembangan.
“Grab terus berkomitmen untuk membawa dampak positif dari teknologi untuk Indonesia dengan meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di bidang teknologi untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan khususnya dalam mendukung Industri 4.0 Indonesia,” tutup Neneng. (Danang Wicaksono)
Kemitraan strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian dan perwujudan kampus ramah lingkungan. Penandatanganan MoU tersebut menggarisbawahi komitmen Grab dalam memberikan dampak positif dan berkelanjutan untuk Indonesia.
Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia mengatakan “Sebanyak 16% generasi muda di Asia Tenggara ingin bekerja di sektor teknologi masa depan , hal inilah yang menjadi salah satu alasan Grab meluncurkan program kontribusi sosial Grab for Good yang diperkenalkan Grab pada September lalu. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendukung salah satu tujuan Grab for Good untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan. Bersama dengan institusi pendidikan terkemuka seperti UGM, lembaga nirlaba dan perusahaan teknologi terdepan kami ingin melatih 20.000 siswa melalui inisiatif pengembangan talenta teknologi di seluruh Asia Tenggara.”
“UGM menyambut baik kerjasama dengan Grab. Kami meyakini kerjasama ini akan memberikan manfaat positif dalam upaya kami melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan melaksanakan pendidikan yang relevan dengan industri 4.0 Indonesia saat ini. Sementara itu, hasil dari kerja sama ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada mahasiswa dan civitas akademika UGM pada umumnya,” ujar Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto.
Kemitraan strategis antara Grab dan UGM akan berlangsung hingga 2 tahun ke depan dan dijalankan dalam tiga tahapan.
Pertama adalah membangun infrastruktur pengaturan kegiatan operasional dan peningkatan fasilitas pelayanan yang terdiri dari manajemen titik penjemputan dan pengantaran, halte khusus transportasi online, shelter bertenaga sinar matahari serta peluncuran skuter listrik ramah lingkungan GrabWheels di lingkungan kampus UGM.
Kedua adalah program pendukung pendidikan, seperti sponsorship dan pengadaan aktivitas kampus yang terdiri dari beasiswa transportasi bagi mahasiswa, layanan Grab for Business bagi civitas akademika UGM, promosi kegiatan UGM di aplikasi Grab, dukungan crowdfunding melalui Dana Sahabat UGM serta sponsorship kegiatan kampus.
Ketiga adalah program untuk menyelaraskan antara pendidikan dengan kebutuhan industri 4.0 Indonesia, yang terdiri dari kesempatan magang dan Management Trainee Grab bagi mahasiswa UGM, program dosen tamu, serta kerja sama dalam hal riset dan pengembangan.
“Grab terus berkomitmen untuk membawa dampak positif dari teknologi untuk Indonesia dengan meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di bidang teknologi untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan khususnya dalam mendukung Industri 4.0 Indonesia,” tutup Neneng. (Danang Wicaksono)