Penandatanganan kerjasama tersebut berlangsung di Kantor BPCB, Kalasan, Sleman.
Kadispar Sleman Sudarningsih dan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Museum Fitra Arda melakukan penandatanganan tersebut.
Fitra mengatakan penandatangan MoU ini sebagai kelanjutan kerjasama yang sudah disepakati tahun lalu.
"Kesepakatan ini terutama ingin menjadikan cagar budaya sebagai ruang publik, yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar," jelas Fitra usai penandatanganan pada Jumat (18/10/2019).
Fitra menjelaskan perjanjian kali ini berlaku selama 3 tahun ke depan terhitung sejak 1 Januari 2020.
Perjanjian pun akan dipantau dan dievaluasi minimal setahun sekali.
Kadispar Sleman Sudarningsih mengatakan total ada 8 situs candi yang masuk dalam kerjasama antara dua pihak untuk pengelolaannya.
Kedelapan situs tersebut adalah Candi Gebang, Candi Sambisari, Candi Kedulan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Banyunibo, Candi Barong, dan Candi Ijo.
"Yang terbaru dalam daftar kerjasama tersebut adalah Candi Kedulan," jelas Ningsih.
Menurut Ningsih, nantinya Dispar Sleman akan mengelola zona penyangga. Ini berarti pihaknya akan membina warga sekitar serta membenahi infrastruktur sekitar candi.
Sementara BPCB selaku pengelola utama akan mengelola zona inti alias struktur bangunan candi. (Anindita)
Advertisement
